Uni Eropa Seru Israel Hentikan Penghancuran Rumah Warga Palestina

Termasuk dalam hal ini bangunan yang didanai UE, khususnya sehubungan dengan dampak kemanusiaan dari pandemi COVID-19 saat ini.

BY Edited Fri,06 Nov 2020,01:04 PM

Brussel, SPNA - Uni Eropa (UE), Kamis (05/11/2020), meminta Israel untuk menghentikan pembongkaran rumah warga Palestina di wilayah pendudukan.

Juru Bicara Uni Eropa Peter Santo menyatakan, “Pekan ini, pasukan Israel menghancurkan lebih dari 70 bangunan, termasuk fasilitas perumahan, mata pencaharian dan sanitasi, milik 11 keluarga Palestina dengan 41 anak di Khirbet Hamsa Al-Foqa, di Lembah Yordania utara.”

"Pembongkaran besar-besaran ini sekali lagi menegaskan tren penyitaan dan pembongkaran yang disesalkan sejak awal tahun," tambahnya.

"Puncaknya, ancaman pembongkaran terhadap sekolah Palestina di komunitas Ras Al-Teen di Tepi Barat pusat, yang telah didanai bersama oleh Uni Eropa dan beberapa Negara Anggota Uni Eropa," tambah Santo.

Pejabat Uni Eropa mengindikasikan, "Saat ini ada 52 sekolah Palestina yang terancam pembongkaran."

Santo menegaskan, “Seperti yang ditegaskan kembali dalam Kesimpulan Dewan Uni Eropa sebelumnya, Uni Eropa menyerukan perlindungan terhadap anak-anak, termasuk memastikan hak mereka atas pendidikan di lingkungan sekolah yang aman dan terjamin. Pendidikan adalah hak asasi manusia yang harus dilindungi dan dipertahankan."

Ia melanjutkan, "Apa yang terjadi saat ini merupakan penghalang menuju solusi dua negara."

“UE mengulangi seruannya pada Israel untuk menghentikan semua penghancuran seperti itu, termasuk bangunan yang didanai UE, khususnya sehubungan dengan dampak kemanusiaan dari pandemi COVID-19 saat ini,” juru bicara UE menyimpulkan.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan pada hari Kamis, "Sejauh ini pada tahun 2020, sebanyak 689 bangunan telah dihancurkan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur."

Yvonne Helle, pelaksana tugas koordinator kemanusiaan di wilayah pendudukan Palestina, mengungkapkan bahwa pembongkaran ini mengakibatkan 869 warga Palestina yang kehilangan rumah mereka mengungsi.

Helle menunjukkan bahwa jumlah bangunan yang dihancurkan sejak awal tahun hingga saat ini adalah, “Lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya sejak 2016.”

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Palestina Minta Amerika dan Uni Eropa Hentikan Penghancuran Rumah di Yerusalem

Kemlu menyebut bahwa sistem peradilan merupakan salah satu senjata otoritas pendudukan Israel yang berupaya menekan penduduk Palestina, melakukan upaya Yahudisasi Yerusalem, dan menggusur penduduk asli Yerusalem, melalui pembersihan etnis yang paling mengerikan dan penuh kebencian yang dilakukan oleh Israel dan pemerintahnya.