Setelah 103 Hari, Maher Al-Akhras Akhiri Aksi Mogok Makan

Maher al-Akhras ditahan pada 27 Juli oleh Israel tanpa pengadilan atau dakwaan.

BY Edited Sat,07 Nov 2020,12:09 AM

Ramllah, SPNA - Setelah 103 hari, Maher Al-Akhras, seorang tahanan Palestina, mengakhiri aksi mogok makannya pada Jumat (06/11/2020).

Asosiasi Tahanan Palestina mengkonfirmasi sebuah pernyataan resmi yang mengatakan bahwa otoritas penjara Israel akan membebaskannya pada 26 November mendatang.

Al-Akhras (49), warga kota Jenin, Tepi Barat, memulai mogok makan setelah ia ditahan di bawah kebijakan Israel yang kejam, yang memungkinkan pihak berwenang menahan para tahanan selama lebih dari satu tahun tanpa dakwaan atau pengadilan.

Ia akan menghabiskan masa 20 hari di Rumah Sakit Kaplan, di mana ia akan menerima perawatan, hingga masa pembebasannya tiba, kata pernyataan itu.

Istrinya, Taghreed Al-Akhras mengatakan kepada Anadolu Agency, "Maher mengatakan bahwa kemenangan ini bukan untuk dirinya sendiri. Ini adalah kemenangan bagi semua rekannya yang menentang penahanan administratif dengan melakukan mogok makan.

"Mogok makan yang ia lakukan membuat dunia mendengarkan suara para tahanan dan mengetahui tentang penderitaan mereka yang berada di bawah penahanan administratif."

Sekitar 4.400 tahanan politik Palestina mendekam di penjara Israel, menurut badan Palestina. Angka tersebut mencakup 39 wanita dan 155 anak.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply