Saeb Erakat Tutup Usia, Sejumlah Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa

Diantara negara yang menyampaikan belasungkawa adalah Yordania, Tunisia, Kuwait, Qatar, Oman, Bahrain, Libya, Lebanon, Sudan, Mesir, Belgia, Jerman, Irlandia, Rusia,  Inggris, , Vatikan Luxemburg,  PBB  dan Uni Eropa.

BY Edited Wed,11 Nov 2020,12:27 PM


Ramallah, SPNA – Pemimpin dunia menyampaikan belasungakwa atas meninggalnya Sekretaris Komite Eksekutif PLO Saeb Erakat setelah positif mengidap COVID-19, Selasa (10/11/2020).

Diantara negara yang menyampaikan belasungkawa adalah Yordania, Tunisia, Kuwait, Qatar, Oman, Bahrain, Libya, Lebanon, Sudan, Mesir, Belgia, Jerman, Irlandia, Rusia,  Inggris, , Vatikan Luxemburg,  PBB  dan  Uni Eropa, seperti dilansir portal resmi Palestina, Wafanews.

Di saat yang sama Lembaga Sunni Al-Azhar juga menyampaikan belasungkawa atas meninggal  Dr. Saeb Erakat.

Al-Azhar menegaskan bahwa Erakat telah menghabiskan seluruh umurnya untuk memperjuangkan hak bangsa Plaestina melalui  jalur diplomasi.  “Erakat berjuang melawan pendudukan Israel dan berupaya mengembalikan hak bangsa Palestina yang direbut paksa oleh zionis,” tulis Al-Azhar melalui laman resmi di Facebook.

Negosiator senior Palestina, Saeb Erakat dilaporkan meninggal dunia setelah positif mengidap COVID-19, Selasa, (10/11/2020).

Erakat dinayatakan positif corona pada 8 Oktober lalu.  Sekretaris Lembaga Eksekutif PLO tersebut sempat dirawat di rumah sakit Tel Aviv karena kondisi kesehatannya yang memburuk.

Gerakan Fatah mengumumkan kematian Saeb Erakat Selasa pagi kemarin di usia 65 tahun dimana Presiden dan seluruh Pemerintah Palestina turut menyampaikan belasungkawa.

Erakat dilahirkan pada 28 April 1955, di  kota Abu Deis Provinsi Al-Quds. Dia lalu terbang ke San Francisco saat masih berusia 17 tahun untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi.

Erakat lalu menjadi dosen di An-Najah National University di kota Nablus, disamping bekerja sebagai wartawan di koran Al-Quds selama 12 tahun.

Almarhum dikenal sebagai sosok yang teguh  membela solusi dua negara dalam mengakhiri perang dengan Israel. Dia juga pengkritik keras ekspansi hunian ilegal di wilayah Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebutnya sebagai pemimpin nasional dan pahlawan bangsa. “Erakat menghabiskan seluruh hidupnya sebagai pejuang diplomasi membela hak nasional Palestina,” tegas Abbas. 

Erakat juga merupakan salah satu penggagas perjanjian Oslo antara Israel dan Palestina pada tahun 1993 silam.

Lalu pada tahun 2006 beliau terpilih sebagai anggota Komite Sentral Gerakan Fatah, yang merupakan lembaga tertinggi di gerakan tersebut. Pada tahun 2009, Erakat kembali diangkat sebagai anggota Komite Eksekutif PLO.

Sementara itu Anak dari Saeb Erakat, Muhammad Erakat yang berprofesi sebagai Sekjen Koalisi Pemuda Palestina dalam pernyataan dilansir Youm7 mengatakan bahwa pesan terakhir ayahnya adalah mengajak Palestina untuk bersatu demi meraih kemerdekaan.

“Al-Quds adalah ibukota Palestina. Bangsa Palestina berhak memperoleh kemerdekaan di setiap jengkal tanah air mereka. Palestina harus menyatukan berisan dan mengakhiri perpecehan, ‘’ tulis wasiat tersebut.

(T.RS/S:WafaNews)

 

leave a reply
Posting terakhir