Serangan Bom di Jeddah Cederai Dua Diplomat Eropa

Sebuah serangan bom terjadi saat acara peringatan Perang Dunia I yang diadakan oleh Kedutaan Prancis di Jedah berlangsung. Serangan ini oleh banyak pihak dianggap mempunyai kaitannnya dengan publikasi kartun Charlie Hebdoe dan kemarahan umat Islam terhadap Presiden Emmanuel Macron.

BY Edited Thu,12 Nov 2020,10:16 AM

Jedah, SPNA - Beberapa orang, Rabu (11/11/2020), luka-luka dalam serangan bom pada cara peringatan Perang Dunia I, yang diselenggarakan oleh kedutaan Prancis, dan dihadiri oleh para diplomat Eropa di pemakaman non-Muslim di Jeddah, Arab Saudi.

Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan, "upacara tahunan yang diadakan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia Pertama di sebuah pemakaman non-Muslim di kota Jeddah, yang dihadiri oleh sejumlah konsulat, termasuk konsulat Prancis, menjadi sasaran serangan bom pada Rabu pagi, yang menyebabkan banyak orang terluka. "

Seorang pejabat pemerintah Yunani juga mengatakan bahwa sebuah ledakan terjadi di pemakaman non-Muslim di Jedah. Empat orang terluka ringan, termasuk seorang pejabat Yunani."

Sementara itu, Otoritas lokal di Kegubernuran Makkah mengatakan bahwa seorang warga Yunani dan seorang petugas keamanan Saudi terluka dalam serangan "pengecut" di pemakaman non-Muslim di Jeddah.

Televisi resmi Al Ekhbariya mengatakan bahwa pihak berwenang telah mengamankan kawasan pemakaman dan area sekitar. Lalu lintas dilaporkan kembali normal  dan situasi telah stabil.

Otoritas Saudi mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam usaha mengidentifikasi dan menangkap pelaku serangan.

Kedutaan besar Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat meyakinkan otoritas Saudi tentang kesiapan mereka untuk memberikan dukungannya.

Konsulat Prancis di Jeddah juga mendesak warganya yang tinggal dan berkunjung di Arab Saudi untuk "sangat berhati-hati", terutama saat melakukan perjalanan keuar rumah dan berada di tempar keramaian.

Serangan ini merupakan insiden keamanan kedua yang terjadi di Jedah selama dua minggu terakhir. Pada tanggal 29 Oktober, pihak berwenang menangkap seorang pria Saudi karena menikam salah satu petugas di Kedutaan Besar Prancis.

Berbagai pihak berspekulasi bahwa serangan tersebut ada kaitannya dengan publikasi ulang kartun menghina dari Charlie Hebdo tentang Nabi Muhammad dan pembelaan Presiden Prancis.

(T.HN/S: BBC Arabic)

leave a reply
Posting terakhir