Pendudukan Pindahkan Jasad Abu Waer ke Laboratorium Forensik untuk Diperiksa

Setelah berpindah-pindah rumah sakit, ia berakhir di Rumah Sakit Ramla, di mana ia dibiarkan mati perlahan seperti tahanan lainnya. Rumah sakit tersebut tidak menyediakan layanan medis apapun, hanya dibekali dengan obat penahan rasa sakit dan obat tidur.

BY Edited Thu,12 Nov 2020,10:19 AM

Tepi Barat, SPNA - Asosiasi Tahanan Palestina merilis laporan pada hari Rabu (11/11/2020), bahwa Otoritas Penjara Pendudukan memindahkan jenazah Kamal Abu Waer ke lembaga kedokteran forensik Abu Kabir, untuk pemeriksaan eksternal, virtual tubuh dan CT.

Asosiasi tersebut menyebutkan bahwa tahanan Abu Waer dibunuh pada Selasa (10/11/2020) malam di rumah sakit Assaf Harofe, setelah sekian lama berjuang melawan kanker. Abu Waer menderita kanker laring dan tenggorokan pada akhir tahun lalu dan diharuskan menjalani radioterapi setelah terjadinya kelalaian medis yang disengaja dari administrasi penjara pendudukan. Kondisinya kemudian memburuk dengan cepat, sehingga harus dilakukan implan tabung plastik untuk membantunya bernapas.

Asosiasi tersebut menambahkan, otoritas penjara pendudukan mengumumkan bahwa Abu Waer kemudian terinfeksi virus Corona sejak Juli lalu, setelah pemindahannya dari pusat penahanan Gilboa.

Setelah berpindah-pindah rumah sakit, hidupnya berakhir di Rumah Sakit Ramla, di mana ia dibiarkan mati perlahan seperti tahanan lainnya. Rumah sakit tersebut tidak menyediakan layanan medis apapun, hanya dibekali dengan obat penahan rasa sakit dan obat tidur.

Asosiasi Tahanan Palestina menganggap otoritas pendudukan bertanggung jawab penuh atas kehidupan para tahanan di penjara pendudukan, dan sikap mereka yang sengaja mengabaikan kondisi kesehatan para tahanan sangat disayangkan.

Asosiasi tersebut menuntut perlunya pembentukan komite investigasi khusus, dan mengunjungi penjara untuk melihat langsung kondisi para tahanan yang tinggal di penjara pendudukan Israel.

Dengan syahidnya Abu Waer kemarin, jumlah para tahanan yang wafat meningkat menjadi 226 semenjak tahun 1967.

(T.NA/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir