PM Pakistan: Pengakuan Terhadap Kedaulatan Israel Tidak Mungkin Terjadi Selama Palestina Masih Didiskriminasi

“Pengakuan terhadap kedaulatan  Israel tidak mungkin terjadi kecuali jika mereka menyetujui kesepakatan yang adil terhadap Palestina,”

BY Edited Mon,16 Nov 2020,11:41 AM

Islamabad, SPNA - Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengaku mendapatkan tekanan kuat agar bersedia meneken perjanjian normalisasi dengan Israel.

Namun dia menolak tegas hal ini sebelum Palestina memperoeh haknya untuk merdeka yang diakui oleh hukum internasional, Rt Arabic melaporkan.

Dalam wawancara dengan  stasiun TV Pakistan, Jumat (13/11/2020), PM Khan mengatakan bahwa tekanan terhadap Pakistan menjelaskan sejauh mana pengaruh Israel terhadap kebijakan politik luar negeri Amerika Serikat, terutama di masa Pemerintahan Donald Trump.

Meskipun demikian, Khan menegaskan bahwa Pakistan berkomitmen mendukung perjuangan Palestina. “Pengakuan terhadap kedaulatan  Israel tidak mungkin terjadi kecuali jika mereka menyetujui kesepakatan yang adil terhadap Palestina,” ujarnya.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memuji pernyataan Perdana Menteri Pakistan,  Imran Khan yang tegas mendukung hak-hak Palestina serta  menolak mengakui /2020kedaulatan Israel, Rt Arabic melaporkan, Senin (16/11).

“Kami mengikuti pernyataan PM Imran Khran dalam wawancara dengan stasiun TV lokal terkait sikap tegas Pakistan dalam mendukung hak bangsa Palestina, ‘’ ujar Abbas melalui telegram yang dikirim untuk PM Pakistan.

“Sikap ini bukan hal baru dari saudara kami,  Republik Islam Pakistan. Negara besar ini adalah kebanggaan Palestina. Kami sangat menghargai sikap tegas Islamabad mendukung Palestina untuk memperoleh hak-hak yang diakui oleh PBB, terlepas dari tekanan yang dihadapi Pakistan.”

 

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir