Reshet Kan: Netanyahu akan Memperkuat Permukiman Sebelum Kepergian Trump

Sumber tersebut mengatakan bahwa Netanyahu ingin menerapkan langkah ini sebelum Presiden terpilih Joe Biden menjabat, untuk memperkuat cengkeramannya di lapangan.

BY Edited Thu,19 Nov 2020,11:24 AM

Yerusalem, SPNA - Saluran Ibrani Reshet Kan pada Rabu malam (18/11/2020) mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus melanjutkan hubungan dengan pemerintahan AS yang saat ini masih dipimpin oleh Donald Trump sebelum akhir masa jabatannya pada bulan Januari. Ini bertujuan untuk mengejar pembangunan ribuan unit hunian di Atarot, utara Yerusalem yang diduduki.

Menurut saluran Ibrani tersebut, Netanyahu memberi tahu orang-orang terdekatnya tentang hal ini dalam percakapan tertutup, bahwa dia menginginkan persetujuan segera dari pemerintah AS atas langkah pemukiman ini.

Menurut sumber yang sama, Netanyahu akan berbicara dalam hal ini dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang baru tiba di Israel di hari yang sama.

Sumber tersebut mengatakan bahwa Netanyahu ingin menerapkan langkah ini sebelum Presiden terpilih Joe Biden menjabat, untuk memperkuat cengkeramannya di lapangan.

"Apa yang tidak dilakukan sekarang, tidak akan dapat dilakukan di masa pemerintahan baru," Reshet Kan mengutip pernyataan Netanyahu, menambahkan bahwa Biden diharapkan dapat mengatasi kesulitan terkait pembangunan di luar Garis Hijau.

Sementara itu kantor Netanyahu menolak mengomentari berita tersebut.

Kamis (19/11/2020) Netanyahu dijadwalkan akan bertemu dengan Pompeo di Hotel King David di Yerusalem, dan akan membuat pernyataan setelah itu. Mereka juga dijadwalkan untuk mendatangi kompleks Istana Al-Yahud di Lembah Yordania.

Februari lalu, Otoritas Pendudukan Israel di Yerusalem mengumumkan rencana baru untuk membangun pemukiman yahudi baru di Atarot yang mencakup 9.000 unit hunian, dan jutaan shekel telah dialokasikan untuk mewujudukan rencana tersebut.

(T.NA/S: Paltoday)

leave a reply
Posting terakhir

Setelah memenangkan Pemilu, Netanyahu akan memperkuat okupasi Israel di Tepi Barat

Anggota Partai Likud, Yisrael Katz, Rabu (10/04/2019) mengatakan bahwa pemerintahan baru Netanyahu akan meningkatkan otoritas pendudukan Israel terhadap wilayah Tepi Barat Palestina. Langkah ini akan  dilakukan melalui kerjasama dengan Amerika Serikat. Katz juga menjelaskan bahwa pemerintah Israel baru akan berafiliasi kepada sayap kanan bukan pemerintahan bersatu.