Fatah Bantah Kesepakatan Palestina Terkait Izin Masuk Warga UEA dan Bahrain ke Al-Aqsha

Sebelumnya, surat kabar Israel Israel Hayom mengumumkan bahwa sebuah kesepakatan telah dicapai antara Otoritas Palestina, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Yordania untuk mengatur masuknya warga negara UEA dan Bahrain ke komplek suci Al-Aqsha melalui tujuh pintu yang biasa dimasuki umat Islam.

BY Edited Wed,25 Nov 2020,10:55 AM

Yerussalem, SPNA – Pejabat Media dalam gerakan Fatah, Mounir Al-Jaghoub, Selasa (24/11/2020), membantah berita yang dilansir oleh media Israel terkait dugaan kesepakatan Otoritas Palestina untuk mengatur masuknya warga Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain ke komplek suci Al-Aqsha.

Dalam sebuah pernyataan kepada Russia Today, Al-Jaghoub, seorang pejabat di Komisi Mobilisasi dan Organisasi Fatah, menggambarkan berita ini sebagai “Kebohongan dan tidak berdasar”.

Surat kabar Israel Israel Hayom mengumumkan bahwa sebuah kesepakatan telah dicapai antara Otoritas Palestina, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Yordania untuk mengatur masuknya warga negara UEA dan Bahrain ke komplek suci Al-Aqsha melalui tujuh pintu yang biasa dimasuki umat Islam, sedangkan Gerbang Mughrabi tetap disediakan untuk turis dan Yahudi.

Surat kabar Israel tersebut menyatakan dalam berita yang dibantah oleh Palestina, bahwa perjanjian ini akan mengakhiri perselisihan dan pertengkaran yang terjadi baru-baru ini dalam komplek suci Al-Aqsha antara karyawan Departeman Wakaf dan muslim Emirat akibat perjanjian normalisasi negara Teluk baru-baru ini dengan Tel Aviv yang menimbulkan kebencian besar di kalangan warga Palestina dan Arab.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir