Delegasi Israel Kunjungi Fasilitas Industri Pertahanan Sudan

Dewan Berdaulat Sudan menekankan, kunjungan delegasi ini bersifat militer.

BY Edited Mon,30 Nov 2020,02:36 PM

Khartoum, SPNA - Delegasi dari Israel mengunjungi ibu kota Sudan, Khartoum dan menggelar pembicaraan terkait masalah militer, juru bicara pemerintah transisi mengatakan pada Minggu (29/11/2020). Kepada surat kabar lokal, Mohammed al-Faki Suleiman mengatakan bahwa delegasi tersebut tidak membahas masalah politik.

Ia menuturkan, delegasi mengunjungi fasilitas industri pertahanan angkatan bersenjata Sudan dan bertemu dengan tentara, namun tidak membahas normalisasi hubungan antara Khartoum dan Tel Aviv.

Sementara itu, Radio Tentara Israel pada 23 November melaporkan, delegasi dari Israel mengunjungi Sudan untuk mengadakan pembicaraan resmi tentang perjanjian normalisasi yang ditandatangani antara Sudan dan Israel.

Pada 23 Oktober lalu, televisi pemerintah Sudan melaporkan bahwa negara tersebut mengumumkan normalisasi resmi hubungan dengan Israel dan menghentikan setiap agresi dengan negara Yahudi itu.

Pernyataan bersama mengatakan, para pemimpin Sudan, Israel dan AS mengindikasikan bahwa Tel Aviv dan Washington akan membantu Sudan menyelamatkan ekonominya dan mengembangkan perdagangan eksternal, terutama pertanian.

Selain itu, para pemimpin sepakat untuk memulai hubungan ekonomi dan perdagangan, dengan fokus awal pada pertanian. Para pemimpin juga sepakat bahwa delegasi akan bertemu untuk merundingkan kesepakatan kerja sama di bidang-bidang tersebut serta di bidang teknologi pertanian, penerbangan, masalah migrasi dan bidang lain untuk kepentingan kedua bangsa.

Di hari yang sama, Trump secara resmi memberi tahu Kongres tentang niatnya untuk mencabut penempatan Khartoum di daftar negara pendukung terorisme menurut AS.

Sudan menjadi negara Arab kelima yang setuju untuk menjalin hubungan resmi dengan Israel setelah Mesir pada 1979, Yordania pada 1994, serta Uni Emirat Arab dan Bahrain pada 2020.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir