Arab Saudi Cabut Izin Pemakaian Jalur Udara Mereka untuk Penerbangan Israel

Pihak Arab Saudi akhirnya membatalkan izin pemakaian ruang udara mereka untuk penerbangan Israel. Kebijakan itu menyababkan sejumlah penerbangan Israel-UEA dibatalkan.

BY Edited Tue,01 Dec 2020,10:49 AM

Riyadh, SPNA - Pihak Kerajaan Saudi belakangan diberitakan membatalkan izin pemakaian jalur udaranya untuk Israel. Hal itu sangat disayangkan oleh pihak Israel yang telah merencakan sejumlah penerbangan ke Uni Emirat Arab (UEA) melalui Arab Saudi.

Dikutip dari Channel 12 Israel, pihak penerbangan Israel terkejut dengan keputusan terbaru Arab Saudi itu. Pasalnya Arab Saudi telah membuka jalur udaranya untuk Israel pada tanggal 23 September lalu, saat penerbangan pertama Israel ke Bahrain berlangsung.

Pencabutan izin itu berarti sejumlah penerbangan wisata yang dijadwalkan akan berlangsung pekan depan, harus dibatalkan.

Otoritas UEA mengatakan bahwa pesawat Israel tidak akan dapat mendarat di bandara Dubai tanpa melewati wilayah udara Arab Saudi.   

Belum diketahui alasan di balik perubaha sikap Saudi. Namun dikutip dari media lokal Palestina, Qudspress, sebuah pertemuan diketahui telah berlangsung antara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Saudi Muhammad bin Salman hari Minggu (29/11/2020) lalu.

BBC melaporkan bahwa pihak Saudi berusaha keras menutup pertemuan yang akhirnya juga diketahui oleh publik itu. Bahkan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa pertemuan itu tidak pernah terjadi sama sekali.

Salah satu koresponden politik Channel 12 Israel, Amit Segal, menanggapi pembatalan izin Arab Saudi itu dengan mengajukan sebuah pertanyaan, "Apakah ini efek dari bocornya rahasia pertemuan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan Putra Mahkota Muhammad bin Salman?"

Uni Emirat Arab dan Bahrain belakangan telah menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Hubungan itu oleh warga Palestina dianggap terjadi "di luar nikah" dan merupakan pengkhianatan terhadap bangsa Palestina.

 (T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir