Paris, SPNA - Pemerintah Prancis resmi membubarkan Organisasi Kolektif Melawan Islamofobia (CCIF). Gerakan tersebut dianggap mengganggu stabilitas negara karena terus melakukan "propaganda."
Menteri Dalam Negeri, Gerald Darmanin, dalam sebuah cuitan Twitter-nya, Rabu (02/12/2020), menuliskan bahwa kabinet secara resmi membubarkan "Kelompok Anti-Islamofobia" di Prancis, menindaklanjuti pembunuhan terhadap Samuel Patty.
"Atas instruksi Presiden Emmanuel Macron, Kelompok Anti-Islamofobia di Prancis resmi dibubarkan melalui rapat kabinet hari ini. Selama bertahun-tahun, mereka terus menyebarkan propaganda Islam." Tulisnya.
Sebelumnya Darmanin juga pernah menuduh asosiasi ini, sehari setelah Patty terbunuh, sebagai sarang aktivis Islam yang bekerja melawan pemerintah.
(T.HN/S: Arabic.Rt)