Tel Aviv, SPNA – Media Ibrani Israel pada Minggu (06/12/2020), mengungkapkan dokumen rahasia tentara pendudukan Israel, yang menyatakan bahwa kota Ashkelon yang diduduki akan berada di puncak target serangan gerakan perlawanan Palestina dalam eskalasi masa depan dengan gerakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
Mengutip Paltoday, Ashkelon yang diduduki khawatir tentang eskalasi tersebut, dan kegagalan memasukkan rencana mingguan pemerintah Israel untuk mendukung kotanya.
Laporan menunjukkan bahwa pemerintah Israel tidak memasukkan rencana ekonomi dalam agendanya pada Minggu (06/12/2020), karena reservasi yang dibuat oleh Kementerian Kehakiman Israel.
Pemerintah Israel telah merumuskan rencana khusus untuk mendukung kota Ashkelon, dengan partisipasi Kementerian Keamanan dan Angkatan Darat dalam menguatkan segi keamanan, Namun, Kementerian Kehakiman tidak meratifikasi teks tersebut, karena hal ini dianggap tidak cukup dan perlu diubah.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa tentara pendudukan Israel telah menyiapkan rencana rahasia bagi kota Ashkelon, untuk melindungi dari setiap konfrontasi militer dengan gerakan perlawanan Jalur Gaza.
Rencana tersebut mencakup data tentang kota, termasuk jumlah roket yang mendarat, serta peringatan bahwa kota Ashkelon akan mengalami serangan keras dalam konfrontasi militer yang akan datang jika perubahan dan pertahanan penting tidak terdapat di dalamnya.
Pemerintah kota Ashkelon menunjukkan bahwa ada banyak fasilitas strategis dan lingkungan tua di kota tersebut yang kekurangan tempat perlindungan dasar dari serangan. Rencana tentara pendudukan Israel tersebut mencakup pembangunan infrastruktur, bantuan pendidikan, dan mendorong kontraktor untuk memulihkan dan membangun kembali lingkungan di kota.
Gerakan perlawanan Palestina kerap mengebom kota Ashkelon yang diduduki, sebagai respon atas kejahatan tentara pendudukan Israel terhadap warga sipil tak bersenjata di Jalur Gaza.
(T.NA/S: Paltoday)
