Israel Caplok Puluhan Hektar Lahan di Nablus Untuk Perluas Hunian Yahudi

Surat kabar resmi Palestina, Wafanews (08/12) melaporkan bahwa puluhan lahan pertanian di beberapa desa di Nablus terancam akan diambil alih oleh pihak Israel, diantaranya di Desa Burin, Madama, Ashirah al-Qibliah. Lahan tersebut kemudian akan akan digunakan untuk perluasan permukiman Yahudi “Yitzhar”.

BY Edited Tue,08 Dec 2020,10:04 AM

Nablus, SPNA – Pemerintah Israel menyatakan akan mencaplok puluhan hektar tanah di wilayah Nablus untuk perluasan permukiman ilegal.

Surat kabar resmi Palestina, Wafanews (08/12) melaporkan bahwa puluhan lahan pertanian di beberapa desa di Nablus terancam akan diambil alih oleh pihak Israel, diantaranya di Desa Burin, Madama, Ashirah al-Qibliah. Lahan tersebut kemudian akan akan digunakan untuk perluasan permukiman Yahudi “Yitzhar”.

Di saat yang sama, Pemerintah Israel dilaporkan akan menyutujui pembangunan 9000 unit perumahan ilegal  di kota suci Al-Quds.

Dilansir Rt Arabic, Senin (08/12) Lembaga Perencanaan dan Pembangunan Israel menyetujui pembangunan 9000 hunian ilegal di kota suci Al-Quds utara.

Dilansir Palinfo,  Permukiman baru yang akan dibangun mencapai 503  titik, dimana 474 berada di Tepi Barat dan 29 di Yerusalem. Wilayah ini mencakup lebih dari 46% dari total luas Tepi Barat.

Oktober lalu, Asosiasi Studi Arab di Al-Quds melaporkan bahwa Israel  telah menggusur 165.690 rumah Palestina yang menyebabkan sekitar satu juta warga Palestina menjasi tunawisma.

Sementara itu, sejak awal 2020 Israel telah menggusur 450 bangunan serta mendorong warga Palestina untuk menghancurkan rumah mereka sendiri. 

Aturan yang diberlakukan Israel terkait konstruksi Palestina terutama di Yerusalem, membuat warga Palestina tidak memperoleh ziin pembangunan atau membuat mereka mengungsi ke wilayah Tepi Barat. Saat ini warga Palestina di Al-Quds membutuhkan sekitar 25 ribu unit rumah, lapor lembaga tersebut.

 (T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Israel caplok puluhan hektar lahan warga di Lembah Yordania

Aktivis Palestina, Arif Daraghmeh mengungkapkan bahwa pemerintah Israel mengeluarkan instruksi untuk mencaplok 38 hektar lahan yang mencakup beberapa wilayah di lembah Yordania. Lahan tersebut mencakup sejumlah desa di Tayasur, Tammun dan Tobas.