Kairo, SPNA - Pertemuan tiga negara di Kairo, Sabtu (19/12/2020), antara Palestina, Yordania dan Mesir menghasilkan sebuah konsensus terkait polemik Palestina-Israel. Ketiga negara itu sepakat untuk mengajak Israel datang ke meja perundingan demi menyelesaikan konflik dengan cara damai.
Hal itu diketahui dari konferensi pers bersama seusai pertemuan yang berlangsung di Ibu Kota Mesir itu.
Ketiga negara itu juga saling mengumumkan keinginan mereka untuk menjalin hubungan yang lebih intim lagi untuk kepentingan bersama.
Konflik Palestina, menurut mereka, hanya bisa diselesaikan dengan mengakui kemerdekaan Palestina di atas wilayah yang telah dibagi pada tahun 1967. Dan, setiap jengkal Masjid Al-Aqsa adalah milik umat Islam.
Sebuah pertemuan dilaporkan berlangsung pada hari Sabtu (19/12/2020) di Kairo, antara Palestina, Mesir dan Yordania.
Pertemuan tiga pihak tersebut, seperti dikutip dari media lokal Palestina, Maannews, ditujukan untuk membahas sejumlah persoalan regional yang terjadi di Timur Tengah. Tidak ketinggalan pastinya seputar perkembangan terakhir konflik Palestina-Israel.
Konferensi itu dihadiri oleh masing-masing dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Palestina, Riyadh Al-Maliki, Wakil Perdana Menteri Yordania yang juga menjabat sebagai Menlu, Ayman Safadi, serta Menlu Mesir, Sameh Shoukry.
Otoritas Palestina belakang rutin melakukan kunjungan luar negeri. Dalam sebulan terakhir, Mahmud Abbas setidaknya telah mendatangi tiga negara Arab tetangga Palestina, Yaitu Mesir, Qatar dan Yordania.
Kunjungan ini berlangsung di tengah sejumlah tantangan besar yang sedang dihadapi Palestina. Seperti konspirasi Amerika The Deal of The Century, rencana pencaplokan Tepi Barat oleh Israel, dan gelombang normalisasi hubungan negara Arab dengan Israel.
(T.HN/S: Qudspress)