Kelompok Reformasi: Serbuan ke Al-Aqsa dan Penerbitan Foto Kuil Yahudi Mengindikasikan Bahaya Besar

Terlebih, karena pasukan pendudukan dan pemukim Yahudi kerap mengadakan ritual keagamaan Talmud dan alkitabiah di dalam pekarangannya pada berbagai kesempatan, terutama semenjak berlangsungnya normalisasi Israel dengan beberapa negara.

BY Edited Mon,21 Dec 2020,10:11 AM

Yerusalem, SPNA - Aliansi Parlemen Perubahan dan Reformasi Palestina, Ahad (20/12/2020), memperingatkan bahwa para pemukim Yahudi akan terus menyerbu Masjid Al-Aqsa yang diberkati dengan perlindungan pasukan pendudukan. Lembaga ini memperingatkan, penyerbuan ini mengindikasikan adanya bahaya besar.

"Meningkatnya serangan Zionis ke Masjid Al-Aqsa beserta pemukim dan tentaranya, dengan dipersenjatai dengan semua jenis senjata, dan publikasi besar-besaran mereka menggunakan gambar kuil, diramalkan akan menjadi bahaya besar bagi Masjid Al-Aqsa yang diberkati."

Dihadapkan pada serangan berulang, aliansi ini mengingatkan adanya bahaya yang mengancam Masjid Al-Aqsa. Terlebih, karena pasukan pendudukan dan pemukim Yahudi kerap mengadakan ritual keagamaan Talmud dan alkitabiah di dalam pekarangannya pada berbagai kesempatan, terutama semenjak berlangsungnya normalisasi Israel dengan beberapa negara.

Aliansi parlemen juga mempertanyakan tentang sikap negara yang menjalin normalisasi dengan pendudukan terkait dengan serbuan ini, dan aksi pendudukan dalam menekan para demonstran yang menolak permukiman.

"Konspirasi yang terjadi begitu besar dan tidak ada solusi apapun untuk menghadapi itu selain perlawanan. Menusuk, menyerang tiba-tiba, melempar batu, main senapan; hanya itu solusi yang berefek di depan musuh yang keterlaluan ini. Akhirnya, kami rakyat Palestina, harus bersiap untuk terus berkonfrontasi dengan mereka," tutur lembaga ini.

Selain Jumat dan Sabtu, Para pemukim Yahudi setiap harinya menyerbu Al-Aqsa, pagi dan sore secara berkelompok, ditemani oleh polisi Israel. Mereka datang dari Gerbang Mughrabi yang kuncinya telah disita oleh Israel sejak pendudukan Yerusalem Timur pada tahun 1967.

(T.NA/S: Palinfo)

 

leave a reply