Nablus, SPNA - Puluhan pemukim Yahudi pada Senin pagi (21/12/2020), melancarkan beberapa serangan di jalan-jalan utama di Tepi Barat Utara yang diduduki, dengan menghancurkan puluhan kendaraan warga Palestina dan melukai tiga warga sipil di Nablus.
Ghassan Douglas, pejabat yang bertanggung jawab atas permasalahan permukiman di Tepi Barat Utara mengatakan bahwa para pemukim Yahudi melancarkan serangan berkelompok di Huwara, Shafi Shimron dan Kadumim, menutup jalan-jalan utama dan mencegah lalu lintas mobil melalui jalan-jalan berkenaan. Selain itu, mereka juga melempari kendaraan warga Palestina dengan batu, menyebabkan rusaknya puluhan kendaraan dan properti lain.
Douglas juga mengonfirmasi masuknya sebuah laporan yang mengatakan bahwa para pemukim Yahudi juga melakukan pengrusakan kendaraan di persimpangan Deir Sharaf, sebelah barat Nablus, sementara tentara Israel yang ada di tempat hanya mengawasi dan membiarkan.
Selain itu, segerombolan pemukim yahudi ekstremis juga menutup Jalan Nablus - Qalqaliya di dekat bundaran pemukiman Kedumim.
Dilaporkan bahwa tiga warga sipil terluka ringan akibat lemparan batu ke kendaraan mereka di dekat Shafi Shimron, sebelah barat Nablus.
Menurut informasi keamanan Palestina, para pemukim Yahudi melakukan aksi tersebut di jalan-jalan sebagai bentuk protes atas terbunuhnya seorang pemukim yahudi di dekat Jenin dan satu lainnya di dekat Ramallah sehari sebelumnya, menyerukan kepada pemerintah Israel agar mengambil langah-langkah keamanan yang lebih ketat terhadap para warga Palestina.
Sementara itu, Komisi Perlawanan Blokade dan Permukiman mengatakan bahwa mereka melihat para pemukim Yahudi terus memagari tanah di Ein al-Sakut dan menempatkan gerbang di pintu masuk mata air di sana, padahal Mahkamah Agung Israel telah memutuskan agar tanah tersebut dikembalikan kepada pemilik aslinya.
(T.NA/S: RT Arabic)
