Yerusalem, SPNA - Gerakan Jihad Islam Palestina, Minggu (27/12/2020), mengkonfirmasi kegagalan pendudukan Israel untuk mencapai tujuan yang diinginkannya dalam agresi, kejahatan, dan perang terhadap Jalur Gaza pada 2008.
Jihad Islam juga mengklarifikasi, dalam sebuah pernyataan bahwa perlawanan masih menjadi tema perjuangan, di mana demonstrasi rakyat Palestina menentang kejahatan Israel terus berlangsung. Jihad Islam menyatakan bahwa demontrasi ini adalah bentuk ekspresi asli rakyat dan bangsa Palestina, serta mewakili nilai-nilai ketabahan, kesabaran, dan pembangkangan rakyat Palestina.
Jihad Islam menekankan bahwa perlawanan telah direncanakan dengan cara dan metode sendiri. Jihad Islam terus melengkapi dan mempersiapkan diri setelah menyadari pentingnya gerakan perlawanan setelah menyaksikan agresi Israel tersebut.
“Dengan rahmat Allah, setelah agresi 2008 Jihad Islam melihat perkembangan kualitatif dalam kemampuan dan kinerja Gerakan perlawanan semakin lebih kuat, tangguh, dan lebih siap,” sebut Jihad Islam seperti diberitakan Paltoday.
Jihad Islam menunjukkan bahwa perlawanan telah mencapai tingkat koordinasi dan kerjasama yang tinggi dan mencapai kemitraan yang maju di lapangan.
“Hari ini merupakan landasan harapan bangsa dan semua orang yang merdeka dalam mencapai kemerdekaan, kepulangan dan pembebasan, Insya Allah,” tambah Jihad Islam.
Jihad Islam juga menegaskan keterikatannya dengan Palestina secara keseluruhan dan keberlanjutan jihad dengan kekuatan dan kepastian sampai setiap jengkal tanahnya dibebaskan dan kesuciannya dipulihkan.
“Hari ini kita menandai peringatan 12 tahun tentara pendudukan Israel melancarkan perang melawan Jalur Gaza, yang menewaskan ribuan syuhada dan melukai ribuan lainnya, termasuk penghancuran instalasi pertanian dan ekonomi serta rumah-rumah penduduk Gaza,” sebut Jihad Islam.
Gerakan Jihad Islam Kembali mengungkapkan rasa penghormatannya kepada anak-anak bangsa Palestina yang telah membantu dan mendukung perjuangan gerakan perlawanan baik dalam skala kecil atau besar.
(T.NA/S: Paltoday)
