Takut Serangan, Israel Nyatakan Permukiman Metulla sebagai Zona Militer Tertutup

Sebelumnya, Jerusalem Post juga melaporkan bahwa tentara pendudukan Israel sedang mempersiapkan kemungkinan serangan dari Iran terhadap target-target Israel dari Yaman atau Irak, pasca satu tahun pembunuhan Qassem Soleimani dan pemimpin Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak, Abu Mahdi Al-Muhandis. Israel mengkonfirmasi bahwa tentara Israel saat ini dalam keadaan siaga maksimum dari serangan.

BY Edited Mon,04 Jan 2021,10:13 AM

Tel Aviv, SPNA – Media Israel melaporkan pada Minggu (03/01/2021), bahwa pasukan militer pendudukan telah menyatakan permukiman Al Metula, yang berbatasan dengan Lebanon, sebagai zona militer tertutup. Hal ini dilakukan setelah kekhawatiran terhadap penyerangan dari wilayah Lebanon oleh kelompok Hizbullah.

“Tentara mencegah pergerakan di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, setelah upacara peringatan setahun pembunuhan komandan Pasukan Quds Iran, Qassem Soleimani, demonstrasi dan pertemuan di sepanjang perbatasan,” sebut media Israel.

Pasukan pendudukan Israel meminta warga sipil untuk meninggalkan daerah dekat Al Metula, dan juga meminta pemukim Israel yang datang dari luar daerah untuk menghindari kawasan dekat perbatasan dengan Lebanon.

“Tentara sudah memberi tahu para pemukim bahwa daerah itu ditutup, dan tank juga telah ditempatkan di lokasi dekat daerah itu (Al Metula),” sebut media Israel.

Media Israel melaporkan bahwa perayaan dan musik pada peringatan satu tahun pembunuhan Soleimani di sisi perbatasan dengan Lebanon, sangat mengganggu kota-kota garis depan perbatasan.

Sebelumnya, Jerusalem Post juga melaporkan bahwa tentara pendudukan Israel sedang mempersiapkan kemungkinan serangan dari Iran terhadap target-target Israel dari Yaman atau Irak, pasca satu tahun pembunuhan Qassem Soleimani dan pemimpin Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak, Abu Mahdi Al-Muhandis. Israel mengkonfirmasi bahwa tentara Israel saat ini dalam keadaan siaga maksimum dari serangan.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir