Tel Aviv, SPNA - Perusahaan farmasi Amerika Moderna mengumumkan pada hari Senin (04/01/2021), bahwa Kementerian Kesehatan Israel telah melisensikan penggunaan vaksinnya untuk mencegah corona. Ini merupakan lisensi ketiga yang mereka peroleh secara keseluruhan dan yang pertama di luar Amerika Utara.
Moderna dalam pernyataannya menyebutkan, "Kementerian Kesehatan Israel telah memesan kepada kami enam juta dosis. Pesanan pertama akan tiba pada Januari." Seperti dikutip dari Arabic.rt. com.
Selain Israel, Moderna telah mendapatkan restu untuk memasarkan vaksinnya di Amerika Serikat dan Canada. Sejumlah negara lain juga sedang mempelajari lebih dalam tentang keefektifan dan keamanan dari efek samping vaksin moderna seperti Uni Eropa, Singapura, Swiss, dan Inggris.
Dari media Palestina, Ramallah.news, diketahui bahwa Israel hari ini (Selasa, 05/12/2021), baru saja mengumumkan angka infeksi dalam skala yang cukup besar.
Kemenkes Israel disebutkan mencatat 7.518 kasus positif atau 7.5 % dari total pengujian 63 ribu sampel. Persentase ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa hari terakhir.
(T.HN/S: Arabic.rt)