Israel Hancurkan Kediaman Tahanan Palestina Muhammad Qabha

Keluarga tahanan Muhammad Marwah Qabha seringkali menjadi sasaran penangkapan, penyerangan, pemukulan, dan penganiayaan setelah putranya ditangkap, selain juga melakukan pengukuran rumah lebih dari satu kali untuk persiapan pembongkaran.

BY Edited Thu,07 Jan 2021,11:11 AM

Yerusalem, SPNA - Tentara pendudukan Israel, seperti diberitakan Paltoday pada Rabu (06/012021),  memutuskan untuk menghancurkan rumah dua lantai milik tawanan Muhammad Marwah Qabha, yang melakukan pembunuhan terhadap pemukim Esther Horgan di dekat Jenin.

Minggu lalu, pasukan pendudukan Israel menyerbu desa Tura, barat daya Jenin, dan menggerebek beberapa rumah, termasuk rumah tahanan Muhammad Marwah Qabha (36 tahun), dan melakukan pengukuran terhadap rumahnya sebagai persiapan penghancuran.

Keluarga tawanan mengatakan bahwa pasukan pendudukan melakukan pengukuran rumah untuk ketiga kalinya sejak penangkapan Muhammad Marwah Qabha pada tanggal 24 Desember lalu. Tentara pendudukan menuntut penghuni rumah untuk melakukan evakuasi, sebagai persiapan untuk menghancurkannya setiap saat.

Pihak keluarga mencontohkan, pasukan pendudukan Israel melakukan operasi penggalian di pilar rumah, setelah mengeluarkan penghuninya dan mengumpulkan mereka di rumah ayahnya di lantai satu.

Senin lalu, otoritas pendudukan Israel menyatakan bahwa tawanan Muhammad Qabha adalah pelaku operasi yang mengakibatkan terbunuhnya pemukiman beberapa hari yang lalu, dan mengindikasikan bahwa ia melakukannya sebagai balas dendam atas tawanan Kamal Abu Waer.

Pada 24 Desember, unit khusus Israel menangkap sejumlah orang Arab, termasuk Muhammad Marwah Qabha, dan melecehkan anggota keluarganya.

Sebelumnya tentara pendudukan Israel mengumumkan telah menemukan mayat seorang pemukim Israel di semak di barat Jenin, pada hari Minggu, 20 Desember. Pemukim tersebut diduga dibunuh dengan pelemparan batu besar ke kepalanya.

Keluarga tahanan Muhammad Marwah Qabha seringkali menjadi sasaran penangkapan, penyerangan, pemukulan, dan penganiayaan setelah putranya ditangkap, selain juga melakukan pengukuran rumah lebih dari satu kali untuk persiapan pembongkaran.

Mei 2020 lalu, kota Jenin juga menyaksikan kematian seorang tentara Israel setelah sebuah batu besar dilemparkan ke kepalanya dari gedung tertinggi di kota Ya'bad.

(T.NA/S: Paltoday)

leave a reply
Posting terakhir