Ramallah, SPNA – Kamis (07/01/2021) rakyat Palestina memperingati hari Syuhada Palestina yang dideklarasikan sejak tahun 1969.
100.000 Palestina syahid membela tanah air dari pendudukan Israel sejak Nakba tahun 1948, seperti dilaporkan surat kabar resmi Palestina Wafanews.
Tahun 2014 menjadi tahun yang paling berdarah di Palestina. Sebanayk 2,240 rakyat Palestina meninggal dunia, 2,181 diantaranya berasal dari Jalur Gaza.
Sementara tahun 2019 lalu, jumlah syuhada mencapai 151 jiwa dan tahun 2020 sebanyak 48 jiwa. Di pekan pertama tahun 2021 seorang remaja Palestina juga gugur di tangan pasukan Israel.
Tidak hanya menjadi korban jiwa, sebagian jasad warga yang gugur ditahan oleh Israel.
Israel menolak menyerahkan 324 jasad korban sejak tahun 1968 kepada keluarga. 254 diantaranya dimakamkan di pemakaman yang disebut “Maqabir Al-Arqam”.
Hari Syuhada Palestina diperingati 4 tahun pasca gugurnya Ahmad Musa Salamah, Syahid perlawanan bersenjata pertama yang melancarkan operasi “Terowongan Eilabun” awal Januari tahun 1965.
Setiap tahunnya di hari tersebut, warga Palestina melakukan kunjungan di pemakaman pahlawan dan meletakkan karang bunga untuk mereka yang telah berkorban nyawa membebaskan Palestina dari penjajahan.
Bagi rakyat Palestina, para Syuhada adalah simbol kebanggaan bangsa serta simbol kebebasan dan kemerdekaan. Mereka adalah bintang yang tidak akan redup di lagit Palestina.
(T.RS/S:Wafanews)