Menteri di Pemerintahan Prancis: Saya Tidak Tega Melihat Gadis Kecil Dipaksa Berhijab

Seorang Menteri di Pemerintahan Perancis menawarkan agar negaranya memberlakukan larangan hijab bagi gadis di bawah 18 tahun. Ia tidak tega melihat gadis-gadis kecil yang dipakaikan hijab oleh orang tuanya.

BY Edited Tue,19 Jan 2021,10:27 AM

Paris, SPNA - Menteri Urusan Kewarganegaraan Prancis, Marlene Schiappa, berkomentar tentang penambahan beberapa pasal pada rancangan undang-undang pemberantasan "ekstremisme Islam".

Dia menyarankan untuk menambahkan satu pasal lainnya pada RUU tersebut, yaitu pasal untuk melarang gadis di bawah usia 18 tahun mengenakan jilbab di tempat umum.

"Saya tidak tega melihat seorang gadis berusia 5 tahun mengenakan jilbab," kata Schiappa.

"Saya juga tidak tega bertemu dengan seorang gadis berusia dua tahun yang memakai kerudung sedang ia masih memakai kereta dorong." Tambahnya.

Pemerintah Prancis sebelumnya telah menyetujui RUU "Ekstremisme Islam", yang diumumkan oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron, menyusul pembunuhan terhadap Samuel Paty.

RUU kontroversial itu bertujuan memperketat kontrol atas pendanaan untuk suatu asosiasi atau organisasi tertentu, serta menghukum mereka yang melakukan penghasutan melalui Internet.

(T.HN/S: Arabic.rt)

leave a reply