Haniyeh Serukan Bangun Kelompok Solid yang Berkomitmen dengan Perlawanan Palestina

Dalam pidatonya di konferensi “Gaza Simbol Perlawanan”, yang diadakan di Teheran dalam rangka peringatan 12 tahun agresi Israel di Jalur Gaza pada tahun 2008, Haniyeh menekankan bahwa bahaya yang mengancam perjuangan.

BY Edited Tue,19 Jan 2021,12:24 PM

Yerusalem, SPNA - Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, Senin (18/01/2021), menekankan perlunya membangun kelompok solid yang berkomitmen melawan pendudukan dengan pemberontakan, mendukung ketabahan rakyat, dan keberlangsungan perlawanan Palestina.

Dalam pidatonya di konferensi “Gaza Simbol Perlawanan”, yang diadakan di Teheran dalam rangka peringatan 12 tahun agresi Israel di Jalur Gaza pada tahun 2008, Haniyeh menekankan bahwa bahaya yang mengancam perjuangan Palestina memerlukan kesepakatan rencana strategis yang terintegrasi antara kelompok perjuangan.

Ismail Haniyeh menyerukan untuk mengaktifkan opsi perlawanan, karena mampu mengusir penjajah dan membebaskan para tawanan.

“Pilihan perlawanan dan pengembangan sarana tidak dapat tunduk pada perubahan atau pemerasan apa pun, dan hal itu terus berlanjut, sama seperti rakyat Palestina menanggung pengorbanan yang dihasilkan dari mereka,” sebut Haniyeh seperti diberitakan Palinfo.

Ismail Haniyeh memperingatkan bahwa kesepakatan abad ini ditujukan pada kelompok perjuangan Palestina, rencana aneksasi berupa perampasan dan penjarahan tanah akan terus terjadi, dan kemudian berakhir pada normalisasi dengan pendudukan Israel.

Ismail Haniyeh memperingatkan bahwa rakyat Palestina telah melalui banyak konspirasi dan rencana untuk menghilangkan perjuangan mereka, dan hal ini meningkat pada masa Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

Ismail Haniyeh menyerukan untuk membangun hubungan yang kuat dengan semua orang dan kelompok yang menolak upaya pendudukan Israel dan membuka fakta kepada seluruh dunia tentang kejahatan Amerika terkait Palestina.

“Dunia sudah muak dengan pendudukan Israel, yang tidak bisa lagi memasarkan ceritanya,” kata Ismali Haniyeh.

(T.NA/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir