Yerusalem, SPNA - The Jerusalem Post melaporkan, sebuah novel Israel bergenre romantis telah menjadi buku berbahasa Ibrani pertama yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arab di Maroko. "A Girl in a Blue Shirt" akan segera tersedia di berbagai toko buku di negara itu.

Ditulis oleh Profesor Gabriel Bensimhon, A Girl in a Blue Shirt mengangkat kisah cinta yang terjadi di tahun 1950-an, dekade pertama lahirnya "Negara Israel". Yonatan Marciano, seorang imigran muda dari Maroko, jatuh cinta dengan Nurit Stav gadis Israel yang wajahnya sangat mirip dengan al-Kahina, seorang ratu Berber Yahudi kuno. Nurit jatuh cinta pada Bolush, seorang korban Holocaust dari Polandia.

"Saya dibesarkan di kota Sefrou, Maroko, sampai saya bermigrasi ke Israel pada usia 10 tahun," jelas Bensimhon.

"Sebagai seorang akademisi, saya telah mempelajari budaya Maroko secara ekstensif. Selalu ada sudut yang hangat di hati saya untuk aspek kaya dan beragam yang menjadi ciri budaya Maroko. Sebagai seorang Yahudi Maroko, saya merasa bahwa mimpi saya telah terwujud: fakta bahwa karya saya dibaca di kampung halaman saya adalah sumber kebanggaan pribadi yang besar. "

Dikutip MEMO, Selasa (19/01/2021), Profesor Mohamed Elmedlaoui dari Universitas Mohammed V di Rabat memilih buku ini untuk diterjemahkan oleh muridnya, Dr. Ayashi Eladraoui.

Bensimhon menambahkan harapannya bahwa setelah kesepakatan perdamaian baru-baru ini, novel dan karya penulis Israel lainnya akan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Selama lima bulan terakhir, AS telah membantu menengahi kesepakatan normalisasi antara Israel, Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.

(T.RA/S: MEMO)