Mahmoud Abbas Ucapkan Selamat kepada Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat yang Baru

Joseph Biden, pada Rabu (20/1/2021) dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat dalam upacara peresmian yang dihadiri sedikit orang, sebagai tindakan pencegahan epidemi Corona. Para tamu undangan juga diwajibkan menggunakan masker. Pada pagi hari di hari yang sama Donal Trump meninggalkan Gedung Putih dan tidak menghadiri pelantikan Joe Biden.

BY Edited Thu,21 Jan 2021,09:40 AM

Yerusalem, SPNA – Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, Rabu (20/01/2021), mengucapkan selamat kepada Joe Biden, dan Camilla Harris, yang baru saja dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat yang baru menggantikan Donald Trump.

Mahmoud Abbas berharap Biden dan Camillan Harris berhasil menghadapi tantangan besar dalam pemerintahan mendatang. Ia juga  menekankan bahwa pemerintah Palestina berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan baru Amerika Serikat untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan dan dunia.

“Kami siap untuk proses perdamaian yang komprehensif dan adil yang memenuhi aspirasi rakyat Palestina untuk kebebasan dan kemerdekaan,” ujar Mahmoud Abbas.

Joseph Biden, Rabu (20/01/2021) dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat dalam upacara peresmian yang dihadiri sedikit orang, sebagai tindakan pencegahan epidemi Corona. Para tamu undangan juga diwajibkan menggunakan masker. Pada pagi hari di hari yang sama Donal Trump meninggalkan Gedung Putih dan tidak menghadiri pelantikan Joe Biden.

Pemerintah Palestina dalam kekhawatiran laju pertumbuhan pemukiman ilegal Israel di tanah-tanah Palestina yang dirampas terus meningkat pesat, seiring pengesahan Israel terhadap pembangunan 15.100 unit pemukiman.

Statistik mencatat selama tiga tahun pertama rezim Obama, sekitar 3.600 unit pemukiman ilegal yang disahkan per tahun oleh pendudukan Israel, sedangkan rezim Trump mencatat sebanyak 7000 unit pemukiman ilegal yang disahkan pendudukan Israel di atas tanah-tanah Palestina yang dianeksasi. Palestina berharap Joe Biden sedikit lebih baik dari para pendahulunya dalam menyikapi isu Palestina.

(T.NA/S: Palinfo)

leave a reply