Hamas Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Baghdad

Insiden bom bunuh diri di Ibu Kota Baghdad mengundang kecaman dari berbagai pihak. Hamas, Uni Eropa, Suriah dan berbagai pihak sangat menyayangkan kejadian itu.

BY Edited Fri,22 Jan 2021,12:57 PM

Bagdad, SPNA - Faksi Perjuangan Kemerdekaan Palestina di Gaza, Hamas, Kamis (21/01/2021), mengecam aksi bom bunuh diri yang berlangsung di Ibu Kota Irak, Bagdad.

Anggota Biro Politik Hamas, Izzat Risyq, dalam wawancara pers mengatakan bahwa Hamas mengecam aksi yang tidak manusiawi tersebut.

" Kami mengacam dua aksi bom bunuh diri yang menyebabkan nyawa warga tidak berdosa melayang tanpa sebab di Bagdad."

Ia juga menyampaikan belasungkawaserta berdoa untuk korban dan keluargasemoga diberikan ketabahan dalam menghadapai cobaan yang datang tersebut.

Selain Hamas, kecaman terhadap insiden tersebut juga datang dari Uni Eropa.

Dalam pernyataannya, Uni Eropa menyampaian bahwa organisasi negara Eropa tersebut siap memberikan dukungan penuh kepada Pemerintah Irak.

"Kami mendukung penuh pemerintah Irak dalam usaha memberantas terorisme, serta dalam upaya menjamin keselamatan warga sipilnya."

Hal yang sama juga disampaikan Pemerintah Suriah. Melalui Kementerian Luar Negeri, Damaskus menyatakan kecaman kerasnya.

"Kami menyampaikan kecaman sekerasnya atas dua aksi terorisme yang berlangsung di Ibu Kota Bagdad."

Seseorang pada Kamis (21/01/2021) melakukan aksi bunuh diri di pasar pakaian yang ramai di Tayaran Square di pusat kota Bagdad. Tidak lama berselang, ledakan bunuh diri kedua kembali berlangsung hanya beberapa ratus meter dari tempat kejadian pertama, tepatnya di kawasan Bab Asy-Syarqi, Bagdad.

Juru bicara Panglima Militer Irak, Yahya Rasul Abdullah, menjelaskan bahwa pihak keamanan sempat melakukan pengejaran terhadap kedua korban sebelum akhirnya meledakkan dirinya.

Pasca kejadian pihak keamanan negara langsung menutup setiap jalan menuju zona hijau tempat berdirinya gedung-gedung pemerintahan. Akses masuk hanya diizinkan kepada orang-orang tertentu saja.

Mushthafa Al-Kadhimiy, Perdana Menteri Irak, telah mengeluarkan perintah kepada keamanan negara untuk melakukan pengejaran terhadap anggota ISIS lainnya yang tersisa. Serta memperketat penjagaan demi menyelamatakn nyawa warga.

(T.HN/S: Arabic.Rt)

leave a reply
Posting terakhir