Palestina dan India Berdiskusi Terkait Pendirian Pusat Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda

Lembaga ini akan mendukung perempuan dan pengusaha kecil di industri kreatif dan budaya untuk meningkatkan daya saing produksi, dengan desain kreatif yang diambil dari warisan Palestina untuk bersaing di pasar lokal dan internasional.

BY Edited Wed,27 Jan 2021,12:14 PM

Ramallah, SPNA - Menteri Ekonomi Nasional Palestina, Khaled Al-Asaily, Senin (25/01/2021), berdiskusi dengan Duta Besar India untuk Palestina, Sunil Kumar, di kantor pusat Kementerian Ekonomi di Ramallah. Diskusi dilakukan dalam rangka pendirian Pusat Warisan untuk Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda.

Khaled Al-Asaily mengatakan bahwa dalam beberapa hari, proses tender akan segara dilakukan untuk mendirikan Pusat Warisan untuk Pemberdayaan Perempuan dan Pemuda dengan biaya $ 5 juta. Pembangunan ini akan didanai langsung oleh pemerintah India.

Satu kantor lembaga akan dibangun di Ramallah dengan luas total 1.850 meter persegi, sementara satu lagi akan dibuka di Kota Gaza. Pembangunan ini dilakukan untuk mendukung perempuan dan pengusaha kecil di industri kreatif dan budaya untuk meningkatkan daya saing produksi, dengan desain kreatif yang diambil dari warisan Palestina untuk bersaing di pasar lokal dan internasional.

Sampai sejauh ini, pendudukan dan aneksasi terus dilakukan oleh Israel di Tepi Barat, bahkan semakin meluas. Tanah dan rumah penduduk Palestina dihancurkan atau digusur untuk dibangun pemukiman warga Israel. Jalur Gaza sampai saat ini masih menghadapi blokade dari Israel.

Di tengah tekanan dan penindasan Israel yang tak kunjung usai, sejumlah negara mencoba membantu Palestina dalam berbagai bentuk dan dukungan.

(T.NA/S: Wafa)

leave a reply
Posting terakhir