Palestina: Ekonomi Digital Kami Mundur karena Kendali Israel atas Frekuensi 4G dan 5G

Otoritas Palestina menyerukan tindakan oleh komunitas internasional dan mitra pembangunan, membantu Palestina untuk terjun ke ekonomi digital dengan meluncurkan frekuensi jaringan komunikasi internet yang dilarang di Israel dan internet seluler berkecepatan tinggi. Menurut Palestina, penambangan data dan pengembangan aplikasi adalah tulang punggung ekonomi digital dan kekuatan pendorong di balik ekosistem inovasi bagi wirausahawan dan perusahaan rintisan.

BY Edited Thu,28 Jan 2021,12:43 PM


Yerusalem, SPNA - Otoritas Palestina, Rabu (27/01/2021), mengeluarkan peringatan bahwa langkah-langkah Palestina menuju ekonomi digital mundur akibat kendali Israel atas frekuensi 4G dan 5G. Israel mencegah Palestina mendapatkan haknya atas frekuensi ini.

Dalam pesan yang ditujukan kepada komunitas internasional dan para donatur terlibat, Otoritas Palestina mengindikasikan, penolakan terus-menerus terhadap akses ke frekuensi yang diperlukan untuk mengimbangi perkembangan teknologi yang cepat memiliki konsekuensi ekonomi dan sosial yang negatif.

Hal ini mengingat bahwa Palestina saat ini tidak cukup memiliki infrastruktur untuk untuk memenuhi kebutuhan Palestina yang sangat meningkat, terutama setelah penyebaran virus Corona, yang menggerakkan masyarakat Palestina ke kehidupan digital di semua sektor.

Pesan tersebut merujuk pada dampak negatif dari perampasan hak atas frekuensi komunikasi dan hasil positif dari akses ke teknologi.

Otoritas Palestina menyeru komunitas internasional dan mitra pembangunan untuk membantu Palestina agar bisa terjun ke ekonomi digital dengan meluncurkan frekuensi jaringan komunikasi internet yang dilarang di Israel dan internet seluler berkecepatan tinggi. Menurut Palestina, penambangan data dan pengembangan aplikasi adalah tulang punggung ekonomi digital dan kekuatan pendorong di balik ekosistem inovasi bagi wirausahawan dan perusahaan rintisan.

Palestina memiliki tingkat pengangguran sekitar 50% dari lulusan universitas. Oleh karena itu, pemuda Palestina menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dalam sistem pekerjaan jarak jauh, bekerja mandiri melalui kewirausahaan teknologi dan ekonomi berbasis aplikasi seluler. Sehingga, sangat penting bagi rakyat Palestina untuk memiliki jaringan internet yang cepat dan efisien.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir