Pasukan Israel Intimidasi Acara Pengolahan Tanah di Masafer Yatta

Pasukan pendudukan dan pemukim Israel berusaha melakukan pelanggaran terus menerus terhadap penduduk Yatta dan al-Musafir. Mereka memaksa penduduk tersebut meninggalkan rumah dan tanah mereka, yang ingin dikendalikan pemerintah pendudukan Israel untuk kepentingan perluasan pemukiman ilegal Israel.

BY Edited Sun,31 Jan 2021,10:40 AM

Yerusalem, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Sabtu (30/1/2021) mengintimidasi acara populer pengolahan tanah yang terancam dijadikan pemukiman ilegal Israel di Khirbet Umm Khousa, Masafer Yatta, tenggara Hebron.

Sejumlah warga mengadakan acara pengolahan tanah Khirbet Umm Khoussa yang terancam penyitaan untuk proyek perluasan pemukiman.

Pasukan pendudukan dan pemukim Israel berusaha melakukan pelanggaran terus menerus terhadap penduduk Yatta dan al-Musafir. Mereka memaksa penduduk tersebut meninggalkan rumah dan tanah mereka, yang ingin dikendalikan pemerintah pendudukan Israel untuk kepentingan perluasan pemukiman ilegal Israel.

Penduduk kota Hebron menderita dengan keberadaan lebih 50 pos pemukiman ilegal Israel, di mana sekitar 30.000 pemukim ilegal Israel tinggal dan bekerja untuk semakin menguasai kota Hebron secara penuh.

Dua tahun terakhir penduduk kota Hebron menyaksikan berdirinya pemukim di enam pos baru di tanah sitaan warga di Gubernuran Hebron, khususnya di tanah (Dura, Bani Naim, Yatta, As Samu, Dhahiriya, dan Sa'ir).

Pemerintah pendudukan Israel dan kelompok pemukiman ilegal mempercepat waktu untuk mendapatkan kendali atas lahan seluas mungkin, membangun lebih banyak permukiman, dan membangun jalan, dengan memanfaatkan penyebaran virus Corona.

Sejak pendudukan kota Hebron pada tahun 1967 dan pembangunan permukiman Kiryat Arba, pendudukan Israel telah berusaha mengubah Kota Tua Hebron menjadi sebuah permukiman. Hal ini termasuk pembagian kota menjadi dua bagian, yang menempatkan Hebron dan Masjid Ibrahimi di bawah kendali penuh pendudukan Israel.

(T.NA/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir