Kairo, SPNA - Presiden Mesir Abdel Fattah Asisi, Sabtu (06/02/2021), menyatakan keyakinannya pada kemampuan Uni Afrika yang dikepalai oleh Kongo untuk mencapai kesepakatan terkait Bendungan Renaisans Ethiopia.
Bassam Radi, juru bicara kepresidenan Mesir, mengindikasikan di halaman Facebook resminya bahwa pernyataan Asisi muncul dalam pidatonya di sesi biasa ke-34 KTT Uni Afrika yang digelar secara virtual.
Dalam pidatonya, Presiden Mesir memusatkan perhatian pada pentingnya memperkuat upaya kontinental bersama yang dilakukan oleh negara-negara di benua Afrika untuk memerangi dampak pandemi corona pada perekonomian, Kesehatan, dan keamanan masyarakat Afrika di tingkat nasional dan regional.
Asisi juga menyinggung peran vital proses reformasi kelembagaan, keuangan, dan administrasi untuk kemajuan Uni Afrika.
Asisi menekankan perlunya terus mengembangkan infrastruktur kontinental sebagai langkah penting untuk mencapai integrasi yang diinginkan, selain mengaktifkan Kawasan Perdagangan Bebas Kontinental. Ia menekankan dukungan Mesir terhadap dukungan Proyek Pembangunan Afrika 2063.
Ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, atas upaya mensponsori perundingan tripartit (Mesir, Sudan, dan Ethiopia) yang berupaya untuk mencapai kesepakatan yang komprehensif, adil, dan mengikat terkait pengisian dan pengoperasian Bendungan Renaisans Ethiopia selama kepemimpinan Afrika Selatan di Uni Afrika.
Asisi mengungkapkan kepercayaan pada Uni Afrika di bawah kepemimpinan Presiden Kongo, Felix Tshisekedi, untuk berkontribusi mendorong upaya mencapai kesepakatan yang diinginkan, dengan mempertimbangkan segala kepentingan pihak terkait, dan juga untuk melestarikan hak air Mesir terhadap Sungai Nil.
(T.NA/S: RT Arabic)