Abu Dhabi, SPNA - Sejumlah negara Teluk, seperti diberitakan RT Arabic pada Rabu (10/2/2021), telah mencatat kasus harian virus Corona dengan kasus lumayan tinggi, bahkan mendekati rekor tertinggi yang pernah tercatat tahun lalu.

Pada hari Selasa, Bahrain mencatat 759 kasus infeksi terbaru. Jumlah ini bahkan sedikit lebih banyak dari rekor yang tercatat pada September tahun lalu. Kantor Berita Bahrain menyatakan bahwa Kerajaan Bahrain memutuskan untuk menangguhkan shalat di masjid selama dua minggu, terhitung mulai Kamis (11/2/2021). Pada akhir tahun lalu, kasus korban harian sebenarnya sudah turun di bawah 200 kasus.

Di Kuwait, kasus infeksi harian telah melebihi 1.000 untuk pertama kalinya sejak Mei tahun lalu, setelah turun menjadi kurang dari 300 pada Desember pada tahun 2020.

Pada 7 Februari, Kuwait mengumumkan bahwa melakukan penangguhan warga asing memasuki negara tersebut selama selama dua minggu, dengan pengecualian saudara dekat “tingkat satu” penduduk Kuwait dan pekerja rumah tangga yang menyertainya. Ruang fasilitas olahraga, fitness, dan salon kecantikan juga telah ditutup.

Arab Saudi telah menangguhkan akses masuk warga asing dari 20 negara tanpa batas waktu, dengan pengecualian diplomat dan pekerja medis. Arab Saudi baru-baru ini mencatat lebih dari 300 kasus per hari. Meskipun jumlahnya, jauh lebih sedikit dari rekor yang dicapai tahun lalu, ketika jumlah kasus harian mendekati empat ribu, angka ini bagi Arab Saudi sudah tergolong besar.

Uni Emirat Arab (UEA) juga mencatat peningkatan terbesar dalam kasus infeksi harian, yang naik menjadi 3 kali lipat dalam waktu sekitar 6 minggu dengan mencatat 3.977 kasus infeksi pada 3 Februari.

Jumlahnya menurun sejak itu, tetapi negara itu mencatat 17 kematian terkait virus pada hari Selasa, dengan jumlah kematian harian terbesar sejak dimulainya pandemi.

Sampai saat ini, UEA dan Bahrain termasuk di antara negara-negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi terhadap vaksin Covid-19 per penduduk.

(T.NA/S: RT Arabic)