London, SPNA - Dana Pensiun East Sussex memutuskan untuk berhenti berinvestasi (divestasi) dari produsen senjata swasta terbesar Israel Elbit System, beberapa bulan setelah para aktivis hak asai manusia melobi lembaga tersebut untuk mengakhiri hubungannya dengan perusahaan yang melanggar hukum internasional.

Dalam pernyataannya yang dikutip MEMO pada Jumat (12/02/2021), Kampanye Solidaritas Palestina mengungkapkan bahwa  sejak Mei 2020, para juru kampanye membanjiri pertemuan dengan melayangkan lebih dari 60 surat yang menuntut divestasi dana dari Elbit.

Elbit System adalah produsen senjata swasta terbesar Israel dan telah memproduksi berbagai persenjataan yang digunakan pasukan pendudukan Israel untuk membunuh warga Palestina termasuk dalam perang di Gaza pada 2014 silam.

Seiring meluasnya kampanye, banyak investor yang kemudian melakukan divestasi di Elbit, termasuk lembaga keuangan HSBS, AXA dan ABN Amro, berbagai lembaga pensiun Eropa, seperti Norwegia, Belanda dan Swedia.

Lewis Backon, Juru Kampanye di Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) mengatakan, "divestasi terhadap Elbit System merupakan kemenangan besar bagi anggota East Sussex. Elbit telah memproduksi senjata yang berulang kali digunakan dalam kejahatan perang Israel terhadap penduduk sipil di Gaza yang terkepung. namun lembaga dana tersebut harus melangkah lebih maju dan berkomitmen untuk mengecualikan perusahaan manapun yang terlibat dalam pelanggaran hukum internasional."

Aidan Pettitt, anggota skema Dana Pensiun East Sussex mengatakan, "Saya lega tidak ada lagi gaji saya yang ditangguhkan karena diinvestasikan dalam Sistem Elbit, yang senjatanya digunakan untuk menindas warga sipil Palestina. Ke depan, dana tersebut harus bertindak untuk memastikan gaji anggota tidak diinvestasikan di perusahaan yang membantu pelanggaran berat Israel atas hak asasi manusia Palestina. "

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pihak Dana Pensiun East Sussex.

(T.RA/S: MEMO)