15 Unit Rumah Milik Warga Neblus Terancam Penggusuran

Lagi, militer Israel keluarkan surat peringatan penggusuran kepada belasan warga Palestina Neblus. Mereka diperintahkan untuk meninggalkan rumah sebelum tanggal yang ditetapkan.

BY Edited Mon,15 Feb 2021,10:57 AM

 

Neblus, SPNA - Otoritas Militer Israel, Minggu (14/02/2021), menyerahkan surat peringatan penggusuran rumah kepada lima belas warga Palestina di Distrik Yatma, Neblus, Tepi Barat.

Ghassan Daghlas, Kepala Penanggung Jawab Anti Permukiman Ilegal di Tepi Barat, kepada media mengatakan, militer Israel baru saja menyerahkan lima belas surat peringatan kepada warga Distrik Yatma.

Di antara warga yang rumahnya terancam kebijakan penggusuran oleh Zionis adalah Syadi Najjar, Mu'in Najjar, Nidhal Sanubar, Ibrahim Muthi', Ahmad Taufiq Najjar, Yazid Khadhir, Muhammad Ahmad Najjar dan Anas Najjar.

Salah satu politik penjajahan yang diterapkan Israel di Tepi Barat adalah dengan menghancurkan rumah warga. Dengan alasan bahwa bangunan warga tersebut dibangun tanpa izin dari pemerintah Israel.

Namun perlu diketahui bahwa mendapatkan izin bangunan dari  Pemerintah Zionis bagi warga Palestina merupakan salah satu hal yang mustahil.

Sebuah rumah warga Palestina pada Rabu (10/02/2021) juga menjadi bahan penindasan militer Israel. Rumah milik Muhammad Qabha warga Desa Tura, Jenin, itu dihancurkan dengan cara diledakkan menggunakan bom.

Dua hari kemudian, Jumat (12/02), Militer Zionis juga memaksa sebuah keluarga di Yerusalem untuk membongkar ruang tamunya karena memiliki view langsung ke Masjid Al-Aqsa. Kebijakan Israel ini bertujuan untuk menguasai Masjid Al-Aqsa secara utuh.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir