Tepi Barat, SPNA - Memasuki puncak musim dingin, sejumlah wilayah di Tepi Barat, Rabu sore (17/02/2021), diguyur hujan salju. Ahli meteorologi Palestina, Laits Al-'Alamiy, mengatakan ketebalan salju akan semakin bertambah di wilayah Jabal Ramallah, Yerusalem, Hebron,  Bethlehem dan Neblus.

Perubahan iklim merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh warga. Karena, hal ini berhubungan erat dengan aktivitas mereka di luar rumah.

Dikutip dari situs perkiraan cuaca Palestina, Palweather.ps, suhu akan turun hari ini, Kamis (18/02/2021) hingga 4° C di siang hari dan turun lagi hingga 2° C pada malam hari. Salju diprediksikan akan semakin menebal pagi esok hari.

Perubahan suhu secara drastis terjadi pada hari Rabu kemarin. Selain suhu super dingin, sejumlah wilayah Palestina juga diguyur hujan dan angin kencang. Warga diminta untuk berhati-hati, karena kecepatan angin bisa mencapai hingga 100 km per jam.

Pengendara juga diharapakan untuk mengemudi dalam kondisi prima serta ekstra hati-hati demi keselamatan diri dan orang lain.

Dilansir dari Quds.net, awal musim dingin tahun ini di Palestina berlangsung pada tanggal 21 Desember 2020 lalu. Diperkirakan akan berlangsung selama 88 hari setelahnya. Musim dingin di Palestina menjadikan waktu siang lebih singkat, sedang malam menjadi lebih lama. Hal itu disebabkan oleh kemiringan sumbu rotasi bumi mengelilingi matahari pada sudut 23,5 °.

(T.HN/S: Ramllah.News)