Ramallah, SPNA - Biro Koordinasi Kemanusiaan PBB (OCHA), mengeluarkan laporan bahwa dalam dau pekan terakhir Israel telah menghancurkan 89 rumah warga Palestina dengan dalih tidak memiliki izin mendirikan bangunan dari pemerintah Israel.
Dalam laporan yang dipublis salah satu media Palestina, Ramallah, Sabtu (20/02/2021), OCHA menyebutkan penghancuran rumah tersebut menyebabkan 146 warga Palestina berubah status menjadi tunawisma, termasuk di antara mereka 83 anak-anak.
OCHA mencurigai bahwa penggusuran warga yang salah satunya berlangsung di Distrik Himshah Al-Baiyah, di Lembah Yordania itu, bertujuan untuk memperluas kamp latihan militer Israel.
Aksi penggusuran lainnya berlangsung di Hebron. Otoritas Israel dilaporkan menyita tujuh bangunan milik warga.
Tujuh rumah lainnya juga dihancurkan oleh militer Israel di Yerusalem. Empat rumah di antaranya bahkan dihancurkan sendiri oleh pemiliknya guna menghindari biaya penghancuran rumah jika itu dilakukan menggunakan alat berat milik militer Israel.
Selian itu, Keamanan Israel juga mencabut dan membabat 1.000 batang tanaman warga Tubas. Israel berdalih bahwa lahan yang dipakai oleh warga merupakan milik negara Israel.
(T.HN/S: Ramallah.News)