Iran Tuding 4 Negara Sebagai Pemasok Senjata Kimia Kepada Saddam Hussein

"Pertanyaan yang muncul saat ini adalah siapa yang memberi Saddam senjata dan peralatan kimia ini, serta bahan mentah untuk senjata ini? Bukti menunjukkan bahwa Amerika, Jerman, Prancis, Inggris, dan perusahaan afiliasinya memainkan peran utama dalam hal ini."

BY Edited Sun,28 Feb 2021,10:20 AM

Teheran, SPNA – Dalam sebuah pernyataan pers yang dibuat pada Selasa malam (23/02), Iran menuding Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jerman sebagai pemasok senjata kimia kepada mendiang presiden Irak, Saddam Hussein.

Dalam kesempatan tersebut, Mayor Jenderal Sayed Yahya Rahim Safavi yang merupakan penasihat militer untuk Pemimpin Tertinggi Revolusi Iran Ali Khamenei menyebutkan bahwa organisasi-organisasi internasional telah gagal dalam menjalankan perannya untuk mencegah wabah kimia yang terjadi selama perseteruan antara Iran-Irak, di mana Rezim Ba’ts di bawah pimpinan Saddam Hussein bertanggung jawab penuh atas tragedi ini.

Menurutnya, Saddam melakukan ratusan serangan senjata kimia di kota-kota dan lingkungan pemukiman; yang paling besar adalah serangan yang dia lancarkan di Sardasht, Abadan dan Khorramshahr, serta pembantaian orang-orang Halabja di Irak.

"Pertanyaan yang muncul saat ini adalah siapa yang memberi Saddam senjata dan peralatan kimia ini, serta bahan mentah untuk senjata ini? Bukti menunjukkan bahwa Amerika, Jerman, Prancis, Inggris, dan perusahaan afiliasinya memainkan peran utama dalam hal ini."

Pejabat militer Iran tersebut melanjutkan: "Amerika dan Eropa pasti mengetahui fakta ini, dan Iran telah menjadi lebih kuat sehubungan dengan berbagai tekanan politik dan ekonomi yang menimpa. Dan Iran akan terus mempertahankan hak-haknya."

Perang Iran-Irak pecah pada 22 September 1980 dan berlangsung hingga 20 Agustus 1988, di mana permusuhan berdarah tersebut merenggut nyawa sekitar 1,5 juta orang di kedua belah pihak tanpa konfrontasi militer yang mengarah pada kemenangan yang jelas bagi kedua negara.

Pada 20 Maret 2003, Amerika Serikat melancarkan kampanye militer besar-besaran untuk menginvasi Irak dengan dalih pemerintah Saddam Hussein memiliki senjata kimia yang menyebabkan penggulingan Saddam, berikut eksekusi matinya pada 30 Desember 2006.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Suriah: Kami Tidak Menggunakan Senjata Kimia, Bahkan Tidak Memilikinya Lagi

“Suriah menuntut agar negara-negara anggota Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) menolak mempolitisasi sifat teknis organisasi, mencegah dan mengambil sikap tegas terhadap politisasi dalam cacat kotor dalam pekerjaan OPCW. Amerika Serikat, yang mengklaim tertarik pada pengendalian senjata dan non-proliferasi, tapi masih memiliki persediaan senjata kimia yang sangat besar,” tegas al-Ja’fari.