Jelang Pemilu Israel, Warga Ultra-Ortodoks Masih Diizinkan Memasuki Perbatasan

Politisi oposisi mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas laporan tersebut, menuduhnya hanya mengizinkan orang-orang yang akan memilihnya untuk masuk Israel menjelang pemilu Israel 23 Maret.

BY Edited Sat,06 Mar 2021,08:32 AM

Tel Aviv, SPNA – Meskipun perbatasan Israel seharusnya tertutup rapat, sebuah laporan berita menyebutkan bahwa warga ultra-Ortodoks masih dapat memperoleh izin khusus untuk masuk Israel sebelum pemilihan 23 Maret.

Sejumlah politisi mengungkapkan kemarahan mereka akan hal tersebut dan menuntut agar proses penyaringan diteliti untuk orang Israel yang ingin melakukan perjalanan ke negara itu, sehubungan dengan laporan Channel 12 yang menyebutkan bahwa sebagian besar orang Israel yang disetujui untuk masuk selama penutupan perbatasan univeral adalah para ultra-ortodoks.

Politisi oposisi mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas laporan tersebut, menuduhnya hanya mengizinkan orang-orang yang akan memilihnya untuk masuk Israel menjelang pemilu Israel 23 Maret.

Beberapa orang lainnya mempertanyakan kebenaran laporan Channel 12 tentang komite yang memungkinkan individu untuk melakukan perjalanan dengan sejumlah kecil penerbangan yang tersedia, sementara politisi sayap kanan dan ultra-Ortodoks dengan keras membantah tuduhan tersebut.

Channel 12 melaporkan bahwa pejabat kesehatan mengatakan mereka tidak akan keberatan dengan kedatangan orang Israel untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara nasional.

Dalam laporan tersebut, Channel 12 juga menyatakan bahwa sekitar 90% dari mereka yang disetujui untuk masuk ke Israel selama lockdown adalah Haredim, sementara permintaan masuk lainnya banyak yang ditolak. Channel tersebut mengkonfirmasi bahwa banyak Haredim bepergian menggunakan izin palsu, dan beberapa telah memperoleh izin mereka melalui hubungan mereka dengan politisi radikal.

Disebutkan bahwa ribuan warga Israel terdampar di luar negeri akibat dicegah untuk memasuki perbatasan Israel, sementara 2.000 orang setiap harinya disetujui untuk masuk dengan identitas sebagai bagian dari komunitas ultra-ortodoks.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir