Ramallah, SPNA - Masyarakat Tahanan Palestina (PPS), sebuah LSM lokal yang mengadvokasi hak-hak tahanan politik Palestina di penjara-penjara Israel, Ahad (07/03/2021), mengatakan bahwa otoritas Israel saat ini memenjarakan 35 tahanan perempuan Palestina, 11 di antaranya adalah ibu.
Dalam pernyataannya, PPS mengungkan, "Bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, yang jatuh pada 8 Maret, bahwa 26 tahanan politik perempuan di penjara Israel divonis hukuman untuk berbagai periode, yang paling lama adalah Shurooq Dwayyat dan Shatila Abu Ayyad, yang menjalani hukuman penjara masing-masing 16 tahun."
PPS menjelaskan bahwa tiga narapidana perempuan berada di bawah penahanan administratif, tanpa dakwaan atau pengadilan. Ketiganya adalah Khatam Al-Sa`feen, Bushra Al-Tawil, dan Shurouq Al-Badan.
Lembaga ini mengidentifikasi 11 ibu Palestina di penjara Israel: Israa Jaabees, Fadwa Hamadeh, Amani Al-Hashem, Helwa Hamamra, Nasreen Hassan, Inas Asafra, Khaleda Jarrar, Aya Al-Khatib, Iman Al-Awar, Khitam Al-Sa'afin, dan Shurouq Al-Badan.
(T.RA/S: WAFA)
