UEA Tanam Investasi 10 Miliar Dolar di Israel, Netanyahu: Muhammad bin Zaid Pemimpin Hebat

Melalui akun Twitter resmi Kemenlu Israel, UEA disebutkan akan membuka keran investasi di Israel. Besaran angka penanaman modal tersebut mencapai 10 miliar dolar.

BY Edited Fri,12 Mar 2021,01:29 PM

Abu Dhabi, SPNA - Kantor Berita resmi Emirat, WAM, Kamis (11/03/2021), mengatakan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) bermaksud untuk berinvestasi di beberapa sektor strategis Israel sebesar 10 miliar dolar AS.

WAM menyebutkan bahwa Sheikh Mohammed bin Zayed, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, menerima telepon dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Pasca komunikasi jarak jauh tersebut, UEA mengumuman akan menyiapkan dana sebesar 10 miliar dolar untuk diinvestasikan di Israel," tulis WAM.

Dalam hal tersebut UEA disebutkan menargetkan beberapa sektor penting di Israel, meliputi energi, manufaktur, air, luar angkasa, kesehatan, teknologi pertanian, dan lainnya.

Juga akan digaunakan untuk memperkokoh hubungan kerja sama ekonomi antar kedua negara.

Investasi ini berlangsung setelah penandatanganan kesepakatan normalisasi hubungan kedua negara pada pertengahan September tahun lalu di bawah naungan Amerika Serikat.

Media UEA menyebutkan bahwa investasi tersebut menujukkan keseriusan dan ketulusan hubungan yang terjadi antara kedua negara itu.

Di pihak lain, di kutip dari akun Twitter Israel bil arabiah (إسرائيل بالعربية) milik Kementerian Luar Negeri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, "Saya baru saja berbicara dengan Sheikh Mohammed bin Zayed, dia adalah pemimpin yang hebat. UEA bermaksud untuk berinvestasi dalam berbagai proyek di Negara Israel dengan nilai 10 miliar dolar."

Netanyahu dijadwalkan mengunjungi UEA pada Kamis (11/03/2021), tetapi Ofir Gendelman, juru bicara Netanyahu, mengatakan di akun Twitter-nya bahwa "karena kesulitan yang dihadapi dalam mengoordinasikan perjalanan penerbangannya melalui wilayah udara Yordania, pertemuan itu akhirnya ditunda."

"Kesulitan ini tampaknya berasal dari pembatalan kunjungan Putra Mahkota Yordania ke Al-Aqsa yang mulia, yang disebabkan oleh faktor pengamanan di tempat tersebut," tambah Gendelman.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safdi, mengatakan bahwa kunjungan Putra Mahkota Yordania dibatalkan setelah "Israel ingin mengubah program kunjungan" yang mengarah pada pembatasan terhadap warga Yerusalem.

(T.HN/S: Arabic.cnn.com)

leave a reply
Posting terakhir