Hebron, SPNA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kunjungan provokatif pada Minggu malam (14/03/2021) ke desa kuno Susiya di Masafer Yatta, selatan Hebron, Tepi Barat yang diduduki.
Netanyahu, disertai sejumlah besar pemukim, menyerbu desa kuno Susiya di tengah pengawalan militer militer yang ketat, media Palestina WAFA melaporkan.
Tentara Israel menutup daerah tersebut, menyatakannya sebagai zona militer tertutup, dan menutup pos pemeriksaan militer di sekitarnya untuk mencegah aktivis solidaritas internasional dan lokal serta jurnalis mencapai daerah tersebut.
Sebelum kunjungan tersebut, pasukan pendudukan menyerang pawai massal yang diadakan di daerah Masafer Yatta sebagai protes atas kunjungan Netanyahu.
Dilaporkan, pasukan menyerang ratusan pengunjuk rasa, perwakilan dari kegiatan nasional dan lembaga sipil, aktivis solidaritas asing dan pendukung perdamaian, dengan bom suara dan gas air mata. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Para pengunjuk rasa membawa bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan yang mengutuk pendudukan Israel dan kebijakan permukiman dan pembersihan etnis yang dilakukan terhadap penduduk Masafer Yatta.
Masafer Yatta merupakan kumpulan dari hampir 19 dusun yang sangat mengandalkan peternakan sebagai sumber mata pencaharian utama. Wiayah ini terletak di Area C Tepi Barat, di bawah kendali penuh administrasi dan militer Israel.
Daerah itu sering menjadi sasaran serangan hampir setiap hari oleh militer dan pemukim Israel, yang ingin mengosongkannya penduduk asli Palestina untuk tujuan perluasan permukiman.
(T.RA/S: WAFA)
