Tel Aviv, SPNA - Badan Pusat Statistik Israel, seperti diberitakan Palinfo pada Senin (22/03/2021), menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di kalangan warga Israel meningkat selama pandemi Corona melanda semua sektor kehidupan di Israel. Hal ini bahkan berdampak setelah kehidupan kembali ke semi-normal setelah serangkaian penerapan karantina wilayah berturut-turut.

Surat kabar Israel Hayom melaporkan pada Maret lalu, bahwa tingkat pengangguran di Israel telah mencapai angka 15,4 persen akibat penerapan karantina wilayah, isolasi, pembatasan yang terjadi selama pandemi Corona dan kesulitan sosial maupun ekonomi.

Surat kabar Israel tersebut mencontohkan bahwa menurut data statistik terkini, jumlah pengangguran di kalangan masyarakat Israel hingga awal Januari tahun ini saja telah mencapai sekitar 748,6 ribu pengangguran.

Hal tersebut juga mengindikasikan bahwa usia kaum pengangguran berkisar mulai dari 15 tahun atau lebih, baik dari golongan yang tidak bekerja bahkan satu jam per minggu, tidak memiliki pekerjaan, serta aktif mencari pekerjaan di salah satu sektor kehidupan ekonomi.

Jumlah pengangguran juga meningkat setelah bencana tumpahan minyak yang melanda lebih dari 170 km pantai Israel, pada Februari lalu. Pantai-pantai tersebut merupakan pilar utama untuk meningkatkan keseimbangan perekonomian Israel.

(T.NA/S: Palinfo)