Netanyahu Disarankan Melepaskan Jabatannya sebagai PM Israel

Saluran media Israel menyatakan bahwa sejumlah orang dekat Netanyahu, seperti ketua Partai Likud, menyarankannya melepaskan jabatan perdana menteri dan mencalonkan diri sebagai kepala negara atau presiden. Namu, sampai saat ini Netanyahu menolak proposal atau saran tersebut dan lebih memilih untuk terus menjadi calon perdana menteri.

BY Edited Tue,30 Mar 2021,10:46 AM

Tel Aviv, SPNA – Media Israel, The Hebrew Channel 12,  pada Senin (29/03/2021), melaporkan bahwa sejumlah orang dekat Benjamin Netanyahu, menyarankan agar dirinya melepaskan jabatannya sebagai Perdana Menteri pendudukan Israel.

Saluran media Israel menyatakan bahwa sejumlah orang dekat Netanyahu, seperti ketua Partai Likud, menyarankannya melepaskan jabatan perdana menteri dan mencalonkan diri sebagai kepala negara atau presiden. Namun, sampai saat ini Netanyahu menolak proposal atau saran tersebut dan lebih memilih untuk terus menjadi calon perdana menteri.

Pada 21 Maret, jutaan pemukim di Israel memberikan suara mereka di kotak suara untuk memilih perwakilan mereka di Knesset 24, yang merupakan pemilihan keempat yang akan diadakan dalam dua tahun terakhir, sementara Netanyahu memiliki hambatan tetap yang hanya membawa 61 kursi untuk membentuk pemerintahan.

Pemilihan legislatif ini diadakan untuk keempat kalinya dalam dua tahun terakhir karena kebuntuan politik dan kisruh anggaran di Israel.

Pada November 2019, Netanyahu didakwa melakukan korupsi, penggelapan dana, dan pelanggaran kepercayaan dalam 3 kasus. Kasus ini menjadikannya satu-satunya perdana menteri dalam sejarah pendudukan Israel yang dituduh selama masa jabatannya.

Meskipun begitu, Netanyahu saat ini tidak diwajibkan hengkang dari jabatannya sebagai perdana menteri meski terjerat kasus hukum. Ia baru bisa mundur jika diputus bersalah pada keputusan yang berkekuatan hukum tetap.

(T.NA/S: Paltoday)

leave a reply