Kementerian Kesehatan Israel Umumkan Munculnya Mutasi Baru Virus Corona

Menurut kementerian, sejauh ini, setidaknya 200 orang Israel telah terinfeksi, tetapi Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi bahwa virus corona jenis ini tidak seperti mutasi lainnya. Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa mutase jenis ini tidak lebih menular atau lebih berbahaya dari mutasi lainnya.

BY Edited Wed,31 Mar 2021,10:13 AM

Tel Aviv, SPNA - Kementerian Kesehatan Israel, pada Selasa (30/3/2021), mengumumkan munculnya mutasi virus corona jenis baru yang disebut P681H di negara pendudukan Israel tersebut.

Menurut kementerian, sejauh ini, setidaknya 200 orang Israel telah terinfeksi, tetapi Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi bahwa virus corona jenis ini tidak seperti mutasi lainnya. Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa mutase jenis ini tidak lebih menular atau lebih berbahaya dari mutasi lainnya.

Kementerian Kesehatan Israel menyebutkan vaksin yang ada saat ini juga efektif melawan virus mutasi baru. Namun, pihak kesehatan sedang memeriksa sampel baru secara lebih lanjut.

“Perubahan dalam mutasi di Israel unik dan termasuk jenis protein tertentu. Jenis P681H telah diidentifikasi dalam sampel klinis sejak November 2020, walau mutasi jenis P681H sebenarnya diidentifikasi di Israel pada awal Oktober 2020,” ungkap pihak Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa mutasi jenis baru ini sudah ditemukan di kota Haifa Netanya, Bersyeba, Safed, Rahat, dan Ashdod.

“Masalah utama saat ini adalah manajemen risiko di Israel berkaitan dengan datangnya berbagai mutasi virus Corona dari luar negeri akibat penyebarannya di seluruh dunia,” Badan Keamanan Nasional Israel.

Ahli biokimia di Universitas Ibrani Yerusalem, Linial, menyebutkan bahwa virus mutasi jenis baru ini tidak terlalu bahaya dibandingkan dengan virus corona atau Covid-19.

“Tampaknya tidak lebih menular, lebih parah atau berbahaya. Penting untuk melacak variabel virus tersebut, tetapi tampaknya variabel tersebut tidak memiliki karakteristik virus atau bakteri yang berbahaya,” jelas Linial.

(T.NA/S: Albayan)

leave a reply
Posting terakhir