Inggris Mengirim Tentara ke Irlandia Utara untuk Melawan Kerusuhan

Ketegangan di wilayah itu mencapai puncaknya pada Rabu dan Kamis ketika perusuh menyita bus penumpang dan membakarnya selain membakar gerbang yang memisahkan dua lingkungan di ibu kota Irlandia utara, Belfast. Sementara polisi menggunakan meriam air untuk melawan para perusuh. Surat kabar tersebut melaporkan bahwa kerusuhan tersebut menyebabkan puluhan orang terluka di jajaran polisi.

BY Edited Mon,12 Apr 2021,11:20 AM

Belfast, SPNA - Otoritas Inggris mengirim pasukan militer dan petugas intelijen ke Irlandia Utara untuk mencegah bentrokan antara dua unit pro-Inggris pada Minggu (11/04).

Dikutip dari surat kabar Sunday Mirror, dilaporkan bahwa untuk pertama kalinya selama empat tahun terakhir, anggota pasukan Khusus secara diam-diam dikirim ke Irlandia Utara karena eskalasi kekerasan di provinsi tersebut. Bentrokan terus berlanjut selama lebih dari seminggu antara kelompok-kelompok serikat pekerja dan serikat nasionalis.

Ketegangan di wilayah itu mencapai puncaknya pada Rabu dan Kamis ketika perusuh menyita bus penumpang dan membakarnya selain membakar gerbang yang memisahkan dua lingkungan di ibu kota Irlandia utara, Belfast. Sementara polisi menggunakan meriam air untuk melawan para perusuh. Surat kabar tersebut melaporkan bahwa kerusuhan tersebut menyebabkan puluhan orang terluka di jajaran polisi.

The Sunday Mirror menunjukkan bahwa intelijen Inggris tidak mengesampingkan kemungkinan pertempuran itu berubah menjadi bentrokan bersenjata antara serikat pekerja dan serikat nasionalis.

Surat kabar tersebut mengutip salah satu sumbernya yang mengatakan: "Irlandia Utara telah lama menjadi tong mesiu. Ketegangan yang teramat sangat dan ada elemen di barisan nasionalis seperti di kamp serikat yang ingin pasukan Inggris kembali ke jalan ( kota-kota di Irlandia Utara), tapi tentunya itu akan menjadi bencana."

Menurut serikat pekerja, bentrokan di Belfast terjadi sebagai akibat dari kondisi Brexit dan tidak adanya tanggapan pihak berwenang terhadap kegiatan kaum nasionalis yang baru-baru ini mengorganisir pemakaman seorang pemimpin organisasi para militer dan menentang pembatasan karena pandemi Corona.

Namun di antara warga sekitar ada yang meyakini penyebab sebenarnya dari kerusuhan adalah pengejaran gerombolan pendukung serikat pekerja yang terlibat dalam perdagangan narkoba agar ada peningkatan ketegangan di wilayah tersebut setelah serangkaian operasi yang berhasil dilakukan oleh polisi dan pemerintah daerah melawan penyelundupan narkoba. Jaringan dan menyita jumlah mereka siap untuk dijual di Irlandia Utara dengan perkiraan nilai puluhan Jutaan poundsterling.

Dilaporkan bahwa semua peserta serangan terhadap polisi adalah remaja berusia antara 12 dan 17 tahun.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply