The Times: Inggris Tarik Sebagian Besar Tentaranya dari Afghanistan

Surat kabar itu mengatakan bahwa Inggris telah menyusun rencana untuk menyerahkan akademi militer di Kabul kepada pemerintah Afghanistan, pasukan Inggris akan membantu melatih tentara Afghanistan.

BY Edited Wed,14 Apr 2021,10:40 AM

London, SPNA - Surat kabar Inggris "The Times" melaporkan pada Selasa (13/04) bahwa London akan menarik sebagian besar pasukannya dari Afghanistan setelah ada kabar bahwa Washington juga akan menarik pasukannya dari sana pada 11 September 2021.

Surat kabar itu mengatakan bahwa Inggris telah menyusun rencana untuk menyerahkan akademi militer di Kabul kepada pemerintah Afghanistan, pasukan Inggris akan membantu melatih tentara Afghanistan.

Menurut surat kabar tersebut, ada sekitar 750 tentara Inggris di Afghanistan yang akan menjalankan misi sulit tanpa dukungan AS karena ketergantungan pada pangkalan dan infrastruktur AS.

Berita penarikan pasukan Inggris datang setelah sumber informasi mengatakan kepada Reuters bahwa Presiden AS Joe Biden akan menarik semua pasukan AS dari Afghanistan pada 11 September 2021.

Presiden AS Joe Biden telah mengkonfirmasi bahwa pasukan AS akan mundur dari Afghanistan tanpa menyebutkan tanggal spesifik untuk itu.

Biden baru-baru ini mengatakan "Akan sulit untuk mematuhi tenggat waktu penarikan dari Afghanistan pada tanggal 1 Mei mendatang, tapi pasukan tentara Amerika akan mundur dari sana dengan cara yang aman dan tertib."

Perlu dicatat, perjanjian yang disimpulkan oleh pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump dengan gerakan Taliban pada Februari 2020, menetapkan penarikan pasukan asing dari Afghanistan pada 1 Mei, sementara ada keraguan penarikan akan dilakukan tepat waktu.

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Israel tarik Duta Besar dari Afrika Selatan

Pasca berlangsungnya setahun ketegangan antara Israel dan Afrika Selatan, negara Yahudi tersebut mengumumkan penarikan Duta Besar mereka dari Cape Town. Keretakan hubungan kedua negara bermula dari protes Afrika Selatan terhadap pembunuhan warga Gaza yang dilakukan oleh militer Israel.