Tel Aviv, SPNA - Salah satu media Israel, Channel 12, Minggu (18/04/2021), melaporkan bahwa Israel sangat prihatin dengan sikap Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang ingin kembali ke kesepakatan nuklir Iran 2015.
Dalam laporan yang dikutip dari salah satu pejabat Israel disebutkan bahwa baik Washington maupun Teheran sama-sama tertarik untuk rujuk kembali. Amerika juga diklaim bersedia menuruti sejumlah persyaratan yang diajukan oleh Iran.
Dalam konteks yang sama, salah satu pejabat Israel lainnya, yang juga tidak disebutkan namanya, kepada Axios mengatakan bahwa Israel memprediksikan bahwa akan ada kesepakatan Iran baru dalam beberapa minggu ke depan.
Kedua laporan itu muncul setelah pertemuan kabinet Israel tentang topik nuklir Iran, kemarin (Minggu, 18/02). Pertemuan itu juga membahas penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional tentang kejahatan perang yang dilakukan Israel di Palestina.
Di sisi lain, surat kabar The Washington Post menggambarkan hubungan Presiden AS Joe Biden dengan Israel yang kurang hangat dibandingkan dengan kenyataan para pendahulunya.
Surat kabar Amerika tersebut menuliskan bahwa serangan penyerangan terhadap situs nuklir Iran di Natanz, telah memperburuk perselisihan AS-Israel. Dan sama sekali tidak menghalangi upaya Biden untuk bernegosiasi dengan Iran.
Presiden AS saat ini juga dinilai tampaknya paling tidak cenderung di antara para pendahulunya untuk menunjukkan pemulihan hubungan dengan Israel.
(T.HN/S: i24news.tv)