Kairo, SPNA – Liga Arab mengecam pelanggaran perang dan agresi Israel terhadap rakyat Gaza serta menolak agenda pembersihan etnis di Palestina khususnya di kota suci Al-Quds dan sekitarnya.
Bertepatan dengan peringatan 73 tahun Tragedi Palestina Al-Nakba, Sabtu (15/05/2021), Liga Arab menuntut Israel bertanggungjawab atas penyerangan di Palestina.
Liga Arab juga menuntut masyatakat dunia, Kuartet Arab, dan DK PBB menjalani tugasnya untuk terlibat menghentikan kekerasan dan pelanggaran hukum Israel sejak tahun 1948. tahun 1948, rakyat Paestina masih menanggung akibat dari pendudukan disusul pembersihan etnis, pencaplokan wilayah, properti dan aniaya.
Liga Arab juga menuntut Mahkamah Kriminal Internasional untuk segera melakukan penydidikan terhadap seluruh pejabat Israel terkait kasus pembantaian warga sipil, pelanggaran perang dan kemanusiaan serta membawa mereka ke meja hijau demi menyelamatkan undang-undang internasional dan mewujudkan keadilan yang hilang dari Palestina sejak puluhan tahun silam.
Sementara itu Sekjen Liga Arab, Ahmet Aboul Gheit menegaskan bahwa serangan Israel terhadal Al-Quds dan Gaza mempermalukan mereka sendiri.
“Dunia internasional semakin sadar peran ekstremis Yahudi yang mengontrol agenda politik pemerintah Israel dalam memicu ketegangan di Al-Quds serta membahayakan stabilitas di wilayah Palestina yang diduduki khususnya Jalur Gaza,’’ seperti dilansir Rt Arabic.
Abu al-Gheit juga menunut pemerintah Tel Aviv menghentikan agresi terhadap Gaza.
“Pemerintah Israel berkuasa hanya menerapkan kebijakan sesuai agenda internal demi meraup suara di pemilu. Mereka siap mempertaruhkan stabilitas di Palestina dengan menghilangkan nyawa tak berdosa demi memperkuat posisi mereka, ‘’ tambahnya.
Aboul Gheit juga menjelaskan bahwa sampai saat ini Liga Arab aktif dalam pergerakan diplomasi demi memobilisasi sikap dunia menghadapi pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel, serta mendukung warga Palestina di Al-Quds.
(T.RS/S:RtArabic)
