Tel Aviv, SPNA - Salah satu media Israel, Channel 13, Selasa (18/05/2021), melaporkan bahwa tujuh roket kembali ditembakkan dari wilayah Lebanon ke Israel.
Meski belum ada pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini, namun oleh media Israel lainnya, Yedioth Ahronoth, diprediksikan bahwa hal itu tidak lepas dari serangan membabi buta Israel ke Gaza.
Sama seperti apa yang disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, dalam pidatonya di forum Dewan Keamanan PBB, Minggu (16/05) dua hari lalu. Ia mengatakan bahwa jika serangan Israel tidak segera dihentikan maka tidak menutup kemungkinan api konflik akan melebar ke wilayah lain yang ada di kawasan Timur Tengah.
Pasca serangan, media sosial diramaikan dengan sebuah video yang diklaim merupakan detik-detik penembakan roket Lebanon berlangsung.
Menanggapi serangan roket yang jatuh di wilayah Galilee itu, Militer Israel (IDF) membalasnya dengan menggempur Kfar Chouba, sebuah distrik yang berada di perbatasan Lebanon-Israel.
Serangan serupa dari Lebanon juga berlangsung lima hari lalu (Kamis malam, 13/05). Tiga roket dikutip dari France 24.com, berhasil bersarang ke Israel, meski tidak menimbulkan kerugian jiwa.
Agresi Militer Israel ke Gaza hari ini (Selasa, 18/05) telah memasuki hari ke sembilan. Kemenkes Palestina kemarin (Senin, 17/05), mengumumkan bahwa totol korban yang meninggal di Gaza akibat gempuran berjumlah 198 orang. Termasuk di antaranya 58 anak-anak, 35 wanita dan 1.300 luka-luka.
(T.HN/S: Palinfo.com)