Gaza, SPNA - Pemerintah kota Gaza melaporkan bahwa Jalur Gaza yang terkepung telah mengalami kerugian sebesar 244 juta dolar akibat serangan udara Israel yang saat ini masih berlangsung.
Dikutip MEMO pada Rabu (19/05/2021), Kantor media menyatakan bahwa pesawat tempur, artileri dan kapal perang Israel melancarkan lebih dari 1.615 serangan sejak 10 Mei terhadap rumah, bangunan tempat tinggal, kantor pemerintah dan infrastruktur di wilayah itu. Termasuk pula jaringan jalan, listrik, air dan pembuangan yang menyebabkan hampir 244 juta dolar kerugian langsung dan tidak langsung.
Menurut pernyataan tersebut, Israel sejauh ini telah membombardir lebih dari 8.247 rumah yang menyebabkan kerusakan sebagian hingga parah, serta 57 sekolah, fasilitas kesehatan, dan klinik perawatan primer yang mengalami kerusakan sebagian hingga parah.
"Agresi ini menyebabkan kerugian langsung sebesar 27 juta dolar di sektor pembangunan ekonomi dan komersial, termasuk pemboman zona industri dan sejumlah pabrik," kata pernyataan itu. Selain itu, pemboman jalan-jalan dan infrastruktur termasuk jaringan air dan limbah diperkirakan telah menyebabkan kerugian sebesar 22 juta dolar dan 12 juta dolar di sektor energi karena pemboman jaringan listrik, trafo dan saluran listrik.
Hingga 20 Mei 2021, agresi Israel telah menyebabkan gugurnya 230 warga Gaza, 65 di antaranya adalah anak-anak dan 39 wanita. Sementara itu 1.710 lainnya luka-luka.
(T.RA/S: MEMO)
