Pasca Pemilihan Umum di Suriah , Negara Eropa Mulai Mendekat

Negara Eropa disebutkan kembali mendekati Suriah pasca berlangsungnya pemilu Presiden yang kembali mengantarkan Basyar Asad ke kursi Presiden. Siprus disebutkan akan segera membuka Kedutaan Besarnya di Damaskus.

BY Edited Mon,31 May 2021,03:49 PM
Sumber Gambar: Sputnik . Alexei Druzhinin

Damaskus, SPNA - Asosiasi Pengacara Suriah mengumumkan bahwa negara-negara Uni Eropa secara bertahap mulai kembali ke pangkuan Suriah. Dikutip dari Arabic.sputniknews, Minggu (30/05/2021).

Asosiasi Pengacara Suriah melaporkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan utusan Kedutaan Besar Siprus di Suriah, Sevak Avedissian, untuk menyewa sebuah properti baru untuk gedung kedutaan di Damaskus.

Pihak Kedutaan Siprus menyebutkan bahwa mereka akan menyewa sebuah gedung di daerah Abu Rummaneh, yang terletak di sebelah barat Damaskus.

Basyar Asad secara resmi, Kamis (27/05/2021), diumumkan sebagai pemenang dalam pemilu Presiden Suriah. Hal itu sesuai dengan penghitungan suara yang diumumkan oleh Ketua Dewan Rakyat Suriah, Hammouda Sabbagh, dimana hasil ini tidak jauh dari prediksi awal tentang siapa yang akan mejadi Presiden Suriah selanjutnya.

Dalam pernyataan pers, Hammouda mengatakan bahwa Asad berhasil memperoleh 13.540.860 suara warga atau 88,7 persen dari total pemilih 14.239.140 suara. Dikutip dari Arabic.rt.com.

Dengan ini Asad akan kembali  memimpin Suriah selama tujuh tahun ke depan sesuai dengan Undang-Undang negara tersebut.

Sejumlah negara dunia termasuk Eropa disebutkan tidak merestui pemilu yang berlangsung pada Rabu (26/05) itu. Berbeda dengan Rusia yang justru menganggap itu merupakan langkah penting untuk stabilitas negara Suriah.

Negeri Beruang Merah tersebut juga menyayangkan komentar miring dari sejumlah negara terkait pemilu Suriah.

"Dalam kontek ini kita melihat bahwa pernyataan yang datang dari sebagian negara barat terkait tidak legalnya pemilu ini, bahkan sebelum pemilu berlangsung, merupakan sebuah permainan politik yang kotor. Juga merupukan usaha teranyar mereka untuk masuk ke lokal permasalahan rumah tangga negara Suriah." Sebut Kemenlu Rusia dalam pernyataannya.

(T.HN/S: Arabic.sputniknews.com)

leave a reply
Posting terakhir

Mahmoud Abbas Sambut Baik Pesan Hamas Terkait Pemilihan Umum

Surat tertulis yang disampaikan Hamas berisi pesan untuk mengakhiri perpecahan, membangun kemitraan, dan membentuk persatuan nasional melalui pemilihan umum demokratis dengan perwakilan proporsional penuh, baik dalam pemilihan dewan legislatif, pemilihan presiden, dan majelis nasional.